Lihat ke Halaman Asli

Arnold Adoe

TERVERIFIKASI

Tukang Kayu Setengah Hati

Kalah KO, Conor McGregor Terlalu Meremehkan Poirier

Diperbarui: 24 Januari 2021   14:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

McGregor tak mampu bangun lagi setelah dihujani pukulan Poirier I Gambar : Getty Images via Express.co

Setelah tersudut, kaki McGregor nampak berat melangkah. Di posisi itu, Poirier melihat peluang. Bang, bang..bang, McGregor terjungkal, tak mampu menahan hujan pukulan dari Poirier, wasit Herb Dean lalu menghentikan laga.

"The Notorious" kalah KO di awal ronde kedua, dan dipaksa mengakui bahwa Poirier bukan lawan yang sama yang dikalahkannya kurang lebih enam tahun lalu.

Laga UFC 257 Dustin Poirier vs Conor McGregor yang dilangsungkan siang tadi waktu Indonesia memang sangat ditunggu bagi pecinta UFC di seluruh dunia.

Tentu magnetnya adalah Conor McGregor, pria yang membuat panggung UFC menjadi sangat menarik untuk dinikmati. McGregor bahkan disebut raja, sehingga laga ini juga diberi tajuk The king is back! untuk menghormati McGregor.

Sebelum laga, saya sempat memprediksi bahwa Conor "The Notorious" McGregor akan menang tapi tentu tidak mudah. Alasannya karena saya sudah menyaksikan laga Poirier khususnya saat mengalahkan Dan Hooker, dan saya kira Poirier sudah matang sekarang.

Poirier tidak akan mudah panik seperti laga sebelumnya dan tentunya teknik dan taktiknya sudah disiapkan dengan baik.

Hanya begitulah McGregor, pria Irlandia ini terlihat jumawa. Teriakan "ole..ole...ole" di Etihad Arena, Abu Dhabi bahkan seperti mengiringi gaya angkuh McGregor ketika membuka kedua tangannya sambil menengadah ke atas ketika diperkenalkan announcer.

Sebaliknya, wajah Poirier tentu terlihat lebih tegang. Dia bahkan tak nampak mau melihat McGregor sebelum dipertemukan di tengah lapangan. Biasa. Siapapun yang melawan The Notorious sebaiknya tak tinggi hati terlebih dahu.

Di awal ronde pertama, McGregor terlihat agresif, bahkan terkesan mengejar Poirier dengan sesekali melepas jab dan hook.

Poirier nampak memilih menghindar, menariknya, sesudah itu, Poirier lalu mencoba menarik McGregor ke lantai. Mungkin untuk menghindari lebih banyak duel pukulan dengan McGregor.

Berhasil? Sama sekali tidak. Poirier akhirnya menyadari bahwa dia bukan Khabib Nurmagomedov, pria Rusia yang terakhir mengalahkan McGregor. Khabib piawai di posisi ini, Poirier malah dibuat McGregor menderita. Ronde pertama jelas menjadi milik McGregor.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline