Lihat ke Halaman Asli

Arnold Adoe

TERVERIFIKASI

Tukang Kayu Setengah Hati

Ini 3 Cara Cerdik Inter Milan untuk Melukai Juventus

Diperbarui: 18 Januari 2021   07:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Leo Bonnuci hanya bisa ternganga melihat selebrasi gol BarellaI Gambar : Allesandro Sabatini/ Getty Images

Juventus takluk di Giuseppe Meazza dengan skor meyakinkan, 0-2. Klub lawan sekaligus tuan rumah, Inter Milan bermain dengan amat cerdas. Sang allenatore, Antonio Conte seakan tahu bagaimana sang murid,  Andrea Pirlo akan memainkan taktiknya di lapangan. Juve lalu dilukai dengan cara yang cerdik.

La Vechia Signora datang dengan kepercayaan diri tinggi. Tim sekota Inter, yakni sang pemuncak klasemen, AC Milan sebelumnya dipecundangi mereka, 3-1 di San Siro--stadion yang sama dengan Inter tapi dengan nama yang berbeda, tergantung siapa yang bertindak sebagai tuan rumah.  

Mengalahkan AC Milan membuat banyak pundit berkata bahwa jika Inter kembali dapat dikalahkan,  Juve akan terbang kembali. Juve dipercaya akan kembali digdaya seperti musim-musim sebelumnya. Akan tetapi apa mau dikata, skuad Pirlo tampil apa adanya dan akhirnya  takluk melalui gol dua gelandang Inter,  Arturo Vidal dan Nicola Barella.

Bagaimana cara Inter menaklukkan Juventus?  Paling tidak ada 3(tiga) hal yang dapat dikemukakan;

Pertama, taktik 3-5-2 Conte terbilang berhasil menghalau pergerakan sayap cepat bianconeri, Federico Chiesa.  

Kedua tim sebenarnya memiliki dua modal yang sama saat tampil menyerang. Pertama, keduanya mengandalkan lini depan yang tangguh dengan Romelu Lukaku di Inter dan Ronaldo di Juve. Kedua, keduanya bergantung pada pergerakan pemain sisi sayap yang cepat. Ada Chiesa di Juventus, dan Achraf Hakimi serta Ashley Young di Inter.

Hanya yang membedakannya adalah taktik yang dipakai oleh para pelatih. Sedari awal, Inter memainkan 3-5-2 sebagai pakemnya, sedangkan Juventus menjajal laga dengan 4-4-2.

Di bagian ini, Pirlo menginstruksikan Chiesa untuk mengintip lubang terbuka di sisi kiri Inter---hal yang sama yang berhasil dilakukan saat melawan AC Milan. Saat itu, Theo Hernandez sering dibuat Chiesa kehilangan posisi, yang akhirnya membuat lini pertahanan Milan terlihat keropos.

Kali ini jelas berbeda. AC Milan bermain dengan 4-4-2, bukan 3-5-2, milik Inter. Di formasi 3-5-2  ini, Chiesa akan lebih sulit mendapat ruang. 

Di zona ini, bukan saja ada Ashley Young sebagai wing back yang siap bergerak spartan turun naik, tetapi masih ada juga Allesandro Bastoni sebagai center back kiri Inter. Sialnya bagi Juve, kedua pemain bermain amat baik di laga ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline