Lihat ke Halaman Asli

Arnold Adoe

TERVERIFIKASI

Tukang Kayu Setengah Hati

Membaca Dilema Ahok

Diperbarui: 15 Januari 2021   11:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puput Nastiti Devi dan Basuki Tjahaja Purnama. Instagram.com/@btpnd

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pasti sebelumnya tidak pernah menyangka bahwa foto wefie Raffi Ahmad bersama selebritis lainnya di acara pesta yang kebetulan dihadirinya berbuntut panjang dan mencatut namanya.

Raffi lalu dikecam karena dalam waktu hitungan jam setelah dirinya mendapat hak istimewa divaksin bersama Jokowi di Istana Kepresidenan, dia berpesta dan tertangkap wefie tanpa masker, yang berarti menyalahi protokol kesehatan, prokes.

Raffi akhirnya meminta maaf, dia menyadari itu karena keteledorannya. Entah yang mana, karena jika bicara Raffi, komika Ernest Prakasa bahkan menyebut Raffi memang keterlaluan. Duta vaksin millennial yang tak ingin berlama-lama memberikan "duka" di hati penggemar dan rakyat Indonesia karena kelakuannya.

Di tengah caci terhadap Raffi, Ahok meruyup. Di media, PA 212 bahkan nampak bernafsu meminta agar Ahok ditangkap, dan tak lama kemudian tagar tangkap Raffi dan Ahok menjadi trending di Twitter. Trending bukan berarti bahwa semuanya setuju atau juga mencaci maki, namun pasti akan menyisakan polemik, pro dan kontra.

Apa yang dirasakan dan dipikirkan Ahok sekarang? Entahlah, meski dia pernah mengalami hal yang lebih buruk dari ini, Ahok tetaplah manusia yang akan terus membenturkan logika dengan realita. Disitu sering ada tanya, ada bantah.

Apalagi dengan cepatnya haters  terus membawa-bawa kapasitas dirinya sebagai salah satu Komisaris BUMN, mungkin untuk menyetarakan dirinya dengan Raffi, sang duta itu, biar sama dan imbang untuk dibantai.

Ah tidak, Ahok tidak gusar, Ahok mungkin saat ini hanya mulai berpikir balik ke belakang. Ingatannya membuat dirinya berusaha me-review dirinya, dimulai dari niat baiknya untuk datang ke pesta keluarga dan kenalan tersebut.

Ahok menilai dirinya datang karena iktikad yang baik untuk hadir memenuhi undangan di acara bahagia bersama dengan keluarga Galael.

Untuk prokes, Ahok dari rumah mungkin sudah menyiapkan segala sesuatu, masker, hand sanitizer dan bahkan desifenktan.  Ahok juga pasti tahu bahwa keluarga Galael juga hanya mengundang tak banyak orang---menurut berita media belasan orang saja dan dilakukan rapid swab sebelumnya. Lagian siapa yang mau terkena corona di tengah pandemi ini.

Ketika berada disana, Ahok masih tetap memakai masker saat bercengkrama dengan tamu lainnya, Ahok tak banyak memiliki waktu bercengkrama dengan semua tamu karena waktu pestanya memang terbatas, singkat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline