Lihat ke Halaman Asli

Arnold Adoe

TERVERIFIKASI

Tukang Kayu Setengah Hati

Obrolan tentang Molly yang Tewas Diracun

Diperbarui: 29 Desember 2020   19:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi anjing I Gambar : Freepik

Menjelang akhir tahun,  Domi tetangga sekaligus sahabat saya berubah menjadi orang yang paling pesimis menyambut 2021. Penyebabnya adalah kematian tragis dari Molly. Siapa Molly? Anjing kampung yang sudah tua, peliharaan Domi.

Domi berikhtiar bahwa jika Molly mampu bernapas hingga melewati 10 Desember 2020, maka dia percaya bahwa nasibnya di tahun 2021 akan baik atau beruntung.  Asal tahu saja, jika lewat 10 Desember 2020, maka Molly akan berusia 7 tahun. Ini menjadi  rekor anjing paling uzur yang pernah dipelihara Domi.

Dulu anjing-anjing Domi berusia paling tua 6 tahun, namanya Sweety, sayangnya  Sweety akhrinya mati karena terkena penyakit. Lalu kebanyakan berusia lebih pendek, ditabrak lari oleh para pengendara motor yang ugal-ugalan atau dicuri. 

Niat petjah rekor usia tersebut akhirnya kandas dan Domi nampak kecewa berat. Tanggal 9 Desember sore, Molly ditemukan tewas di samping got, dekat dengan gerbang rumahnya, dan yang membuat Domi semakin meringis adalah Molly diduga mati karena diracun orang.

Molly memang anjing yang berkelakuan berkebalikan dengan namanya yang terlihat manis, Molly terkenal sebagai anjing yang galak bahkan kejam. Ada yang bilang bahwa anjing yang tak suka menggonggong biasanya menggigit, dan kebalikannya. Molly itu suka menggonggong dan menggigit, artinya Molly itu anti mainstream

Ada kisah menarik soal nama Molly ini.  Menurut cerita Domi, Molly adalah nama ketiga dalam riwayat hidup anjing  ini. Nama pertama adalah "Gigit" dan kedua "Sikat".

Kedua nama pertama ini memiliki sejarah kelam, karena membuat Domi ikut terseret dalam setiap kekerasan yang dilakukan anjingnya.

Misalnya ketika ada tamu masuk ke dalam pekarangan dan Molly mulai menyalak, maka Domi akan memanggil anjingnya, "Gigitt...Gigitt..." atau "Sikattt...sikaattt", ini mengundang salah paham. Domi dikira meminta anjingnya untuk segera  menggigit sang tamu. Akhirnya balik nama dialkukan dan nama Molly dipilih pada Oktober 2017.

Alasan pemilihan nama Molly juga supaya sang anjing bersikap manis, namun kali ini benar kata orang, jangan nilai anjing dari namanya. Ada anjing tetangga yang diberi nama batman, biar pemberani, malah sering lari terbirit-birit sembunyi ketika ada orang tak dikenal datang, akhirnya namanya dirubah menjadi sayu. Kabarnya sayu juga mati, diracun, diduga diracun pemiliknya, naas.

Kembali ke topik, konklusinya, alasan dari kematian Molly yang  diracun memang karena kegalakannya, kelakuannya.

Beberapa waktu lalu,  saya memang pernah menasehati Domi agar tidak terjadi sesuatu yang tidak-tidak dengan Molly.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline