Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump marah besar dan memang membuktikan ancamannya kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), secara resmi Trump menghentikan pendanaan dari AS kepada WHO.
"WHO telah gagal dalam menjalankan tugasnya dan harus bertanggung jawab. WHO telah melakukan disinformasi tentang Tiongkok dengan virus yang kemungkinan mengarah pada penyebaran virus yang lebih luas daripada seharusnya terjadi," kata Trump seperti dilansir Reuters, Rabu (15/4/2020).
Sebelumnya, Trump memang mengecam WHO karena 2 (dua) sebab;
Pertama, Trump menganggap WHO salah memberikan rekomendasi kepada AS pada awal terjadi pandemik covid-19. Sebelumnya pada 31 Januari lalu, WHO menyarankan agar negara-negara tetap membiarkan perbatasan masing-masing terbuka meski ada wabah Corona.
Soal ini sudah ada jawabannya, di awal virus Corona menyebar di China, WHO memang pernah meminta negara tetap membuka perbatasannya. Tapi pernyataan itu diberikan sebelum WHO memutuskan status corona menjadi pandemi global.
Akan tetapi, Tedros tidak dapat membantah bahwa pada Januari 2020, ia mengunjungi Beijing dan berbicara dengan Presiden Xi Jinping.
Sesudah dia kembali dari China, Tedros memberikan pidato yang memuji transparansi rezim komunis itu dan memuji kecepatan tanggapan China atas wabah virus corona.
Atas hal ini, Trump menilai ada keberpihakan atas China,disebutnya dengan bias China atau China sentris. Setelah mengumumkan penghentian pendanaan, Trump kembali menyinggung hal ini dengan lebih keras.
"Seandainya WHO melakukan tugasnya untuk membawa para ahli medis ke China untuk menilai secara obyektif situasi di lapangan dan membeberkan kurangnya transparansi China, wabah itu bisa diatasi pada sumbernya dengan kematian yang sangat sedikit," kata Trump seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (15/4/2020).
Baca Juga : WHO Balik Marahi Trump : Kami Buta Warna
Kedua, Trump menilai WHO sangat China-sentris atau bias terhadap China selama pandemi virus Corona ini.