Keadaan Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson dikabarkan memburuk. Johnson harus dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU) setelah gejala-gejala virus Corona (COVID-19) yang dialaminya membuat kondisi tubuhnya menjadi sangat tidak stabil.
Seantero dunia memang dibuat sibuk oleh Covid-19. Paradoks, sibuk dalam arti mencegah penyebarannya, namun "diam" dalam segala aktifitas harian. Dalam kesibukan ini, siapa yang memikirkan siapa, siapa yang harus menolong siapa, semua kesusahan.
Negara adidaya seperti Amerika Serikat saja terkena dampak serius dengan ribuan orang telah meninggal dunia. Begitu juga dengan kekuatan ekonomi Eropa seperti Spanyol dan Italia yang porak poranda.
Di kondisi tersebut, berita tentang memburuknya kesehatan dari PM Inggris, Boris Johnson terkesan sepi, beberapa jam yang lalu PM Johnson harus masuk ke ICU.
Namun di dalam keadaan tersebut, nampaklah sentuhan kemanusiaan. Ketika manusia hanyut memikirkan dirinya sendiri dan tak berdaya, para pemimpin dunia bersatu, untuk berdoa dan mengharap yang terbaik bagi PM Johnson.
Dari Amerika Serikat, Presiden Donald Trump menyisihkan sedikit waktu untuk mengucapkan doa agar PM Johnson lekas sembuh.
Trump mengatakan bahwa dia dan rakyat AS selalu mendukung Johson melewati masa sulitnya. "Saya juga ingin mendoakan yang terbaik untuk teman baik saya dan sahabat dari negara kita, Perdana Menteri Boris Johnson," ucap Trump dalam konferensi pers.
Baca Juga : Ternyata Ini Alasan Kemesraan Rusia dengan AS Lawan Covid-19
"Kita sangat sedih mendengar dia dirawat di Unit Perawatan Intensif, sore ini, beberapa saat lalu. Rakyat Amerika semuanya mendoakan kesembuhannya," ujar Trump.
Bahkan, Trump berpikir apakah AS dapat menawarkan bantuan medis jika dibutuhkan. "Kita akan lihat apakah kita bisa membantu. Kita telah menghubungi seluruh dokter yang merawat Boris dan kita akan melihat apa yang akan terjadi. Tapi mereka siap berangkat," tambah Trump.