Tema utamanya "Ibu Kota Pindah", tetapi entah mengapa, kemarin yang jadi salah satu bintang yang mencuri perhatian dan disorot media, terutama media daring adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Paling tidak ada dua peristiwa yang menyebabkan mengapa Anies mendapat sorotan. Pertama, pertemuan antara Anies Baswedan dengan dua gubernur pendahulunya, Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
Momen langka tersebut terjadi setelah rapat paripurna istimewa pengambilan sumpah jabatan anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Sebenarnya bukan pertemuan sih jika istilah pertemuan itu diartikan duduk bersama mendiskusikan salah satu isu atau topik dalam jangka waktu yang agak lama. Anies, Ahok dan Djarot hanya saling cipika-cipiki (cium pipi kanan-cium pipi kiri), bersalaman dan saling bertegur sapa sejenak.
Kerumunan wartawan langsung menghampiri Anies, sosok yang dianggap sentral dalam momen tersebut. Kepada wartawan, Anies lantas mengatakanbahwa mereka hanya saling menanyakan kabar, dan tidak ada hal khusus yang dibicarakan dengan Ahok.
"Enggak ngomong apa-apa, enggak ada yang khusus, (nanya) kabar aja, all is good," ujar Anies di Stasiun MRT Istora Mandiri, Jalan Jenderal Sudirman, Senin sore.
Apa sih yang diharapkan publik? Anies dan Ahok tatap-tatapan lebih lama? Waduh...
Namun publik juga tahu bahwa relasi antara mereka berdua di bulan Juni dan Juli ini memang sempat memanas, dimulai dari reklamasi.
Anies menyatakan bahwa Ahok cerdik yang dianggap sebagai menyindir Ahok secara langsung dalam disain reklamasi yang lantas lalu disambar Ahok dengan mengatakan bahwa Anies adalah gubernur yang hanya pintar ngomong.
Belum reda soal reklamasi, Anies dan Ahok saling sindir lagi soal sampah. Anies menyatakan bahwa masalah sampah adalah kesalahan gubernur sebelumnya, kali ini dibalas Djarot yang mengatakan bahwa konsep proyek sistem pengelolaan sampah terpadu atau intermediate treatment facility (ITF) yang dibanggakan Anies sudah ada sejak zaman Ahok.
Untuk ini sebenarnya all is not good selama Anies hanya terus mempertahankan citra saja sebagai orang yang berwawasan tanpa melakukan terobosan nyata.