Lihat ke Halaman Asli

Arnold Adoe

TERVERIFIKASI

Tukang Kayu Setengah Hati

Catatan Kecil untuk 1000 Tulisan dan 300 Headline di Kompasiana

Diperbarui: 6 Agustus 2019   09:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat Berkunjung ke Palmerah 2017 I Gambar : Dokpri

Tulisan ini sejatinya bukan tentang saya, tetapi tentang Kompasiana. Bagi saya, Kompasiana bukan sekadar Etalase Warga Biasa seperti yang dikatakan oleh founder Kompasiana, Pepih Nugraha, tetapi menjelma menjadi  sebuah rumah. Rumah belajar, berinteraksi sekaligus tempat ternyaman untuk berbagi.

Kang Pepih mengatakan soal etalase yang diambil dari bahasa Prancis, etalage, dalam bahasa Inggris display demikian;  "Kompasiana adalah etalase, tempat untuk memajangkan dagangan atau benda-benda seni".

Kompasiana yang didirikan pada 2008 ini  adalah  tempat untuk menampilkan berbagai jenis tulisan warga biasa; baik berupa berita warga, opini warga, catatan harian warga dan bahkan fiksi warga.

Memang sampai sekarang, begitulah etalase itu terbangun, warga biasa mulai menampilkan kemampuan menulisnya  yang dalam mimpi Kang Pepih, diharapkan kualitasnya tidak kalah dengan karya tulis para penulis atau  jurnalis profesional.

Mimpi besar Kompasiana itu, perlahan-lahan mulai atau bahkan telah tercapai dengan menjamurnya para penulis yang berkiprah, meski pada kenyataannya menulis itu bukan pekerjaan mudah, bukan saja soal kualitas tulisan saja, tetapi dampak baik yang diberikan akan tulisan tersebut.

Terdaftar secara resmi pada 7 Januari 2014, saya baru berani memosting  tulisan pertama saya pada tanggal 19 Januari 2019.

Jika harus sedikit menceritakan tentang sesuatu yang berbau sejarah (le petit histoire), tulisan pertama saya itu berjudul Ivanovic Hentikan Serena. Tulisan yang jujur butuh usaha keras sekali untuk menuliskannya, meski hanya berisi 284 kata.

Tulisan berkategori olahraga tersebut saya tuliskan terinspirasi oleh kompasianer asal Kupang, yang juga rekan sekaligus sahabat, Pither Yurhans Lakapu.

Kompasianer Pither pernah mengatakan bahwa jika ingin mulai menulis,  tulislah sesuatu yang amat diminati,.

Tentang kompasianer Pither, beliau adalah sosok inspiratif bagi saya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline