"Jadi tahun ini Ibu (Ani Yudhoyono) menyiapkan batik. Ini juga menarik warnanya hitam bergambar burung Phoenix. Tadi saya tanya ke sahabat saya Iwet Ramadhan 'maknanya apa?' Itu adalah burung surga, simbol keanggunan dan kekuatan perempuan," ujar Annisa kepada wartawan di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/6/2019).
Almarhumah Ibu Ani Yudhoyono ternyata telah menyiapkan beberapa hal untuk menyambut lebaran. Menurut menantunya, Annisa Pohan, Ibu Ani meminta batik berwarna hitam bergambar burung Phoenix. Annisa seperti dilansir dari detik.com, mengatakan secara singkat dengan mengatakan bahwa phoenix itu berarti simbol kekuatan perempuan dan simbol keanggunan.
Sebenarnya apa makna dari simbol burung phoenix tersebut?
Dikutip dari berbagai sumber, batik yang bermotifkan Phoenix kebanyakan dibuat di pesisir utara Jawa. Di wilayah Cirebon dan pekalongan, batik menampilkan aneka warna cerah dan motif nan indah, dan salah satu motif batik pesisir yang terkenal adalah burung phoenix atau yang sering juga disebut burung hong.
Burung phoenix sejatinya memang berasal dari budaya dan tradisi Cina. Penjelasan yang logis bagaimana burung phoenix ini menjadi ide dalam motif bali karena banyaknya pengusaha batik yang berasal dari golongan masyarakat keturunan Cina yang ikut andil dalam pengetahuan tentang motif dan warna di daerah batik pesisir.
Dalam tradisi budaya dan Cina, motif dari satwa mitologi ini menurut catatan sejarah digunakan masa pemerintahan Kaisar Huang Ti yang memerintah pada tahun 2698 SM - 2598 SM.
Burung phoenix dan naga sering disandingkan dalam berbagai ragam kain atau pakaian dan lukisan. Motif Phoenix digunakan pada pakaian dan perhiasan permasuri kaisar, sedangkan kaisar sebagai 'anak langit menggunakan motif naga.
Phoenix menjadi lambang agung yang hanya dikenakan oleh permaisuri kaisar Cina dalam berbagai bentuk sebagai sulaman jubah permaisuri, mahkota, hiasan rambut, tusuk, konde, dan aksesori mewah lainnya.
Dalam mitologi Cina juga dijelaskan bahwa burung Phoenix atau fenghuang merupakan burung paling terhormat di antara pelbagai jenis mahluk berbulu burung.
Metafora dari burung itu seperti menggambarkan sifat utama manusia. Kepala Phoenix dianggap sebagai seimbol kebajikan, sayapnya adalah tanggung jawab, tubuhnya sebagai gambaran perbuatan baik, dan humility dan dapat dipercaya. Simbol yang lengkap ini dalam jiwa Burung Phoenix menjadi gambaran bahwa Phoenix menyatukan antara hal yang Yin (negatif) dengan Yang (positif).
Kesukaan manusia terhadap sesuatu terkadang menggambarkan siapa dirinya atau paling tidak menjadi impian yang ingin dilakukannya sepanjang hidupnya.