Lihat ke Halaman Asli

Arnold Adoe

TERVERIFIKASI

Tukang Kayu Setengah Hati

Duel Tompi dan Fahri Hamzah Terjadi Lagi

Diperbarui: 6 Mei 2019   06:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tompi dan Fahri Hamzah I Gambar : Tribun

"Duh komentarnya nggak bergizi nih. Sering-seringlah diskusi medis sama istrinya, biar komentar bekas wakil rakyat ini lebih bermakna dan bertanggung jawab," demikian cuitan @dr_tompi.

Tompi pantas kesal. Artis yang berlatar pendidikan seorang dokter dengan spesialisnya di bidang bedah plastik yang didapat dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu merasa dongkol jika orang yang dia anggap tidak tahu apa-apa soal medis berkomentar ngawur tentang suatu kondisi, dan berpotensi menimbulkan hoax.

Orang tersebut adalah Fahri Hamzah. Wakil Ketua DPR tersebut kembali mengeluarkan pendapat yang cukup kontroversial ketika menilai ada keanehan saat banyak petugas KPPS meninggal dianggap karena kelelahan.

Bagi Fahri, capek tidak mampu membuat orang meninggal, dan membandingkan dengan pekerja romusha, hingga keluarganya yang membuat kondangan berhari-hari tetapi tidak meninggal, bahkan bahagia.

"Tidak ada orang meninggal karena capek. Tidak ada orang capek lalu bunuh diri. Pekerja Romusha dan perbudakan tidak mati. Mati kalau disiksa atau setelah tahunan kerja paksa. Kemarin keluarga saya bikin kondangan, seminggu capek, lalu sehat dan bahagia. #AdaApaDiTPS," demikian cuitan Fahri.

Saking kesalnya, Tompi memberikan saran kepada Fahri, yaitu untuk berdiskusi dengan orang terdekat Fahri yang menurut Tompi dapat memberikan penjelasan yang baik kepada Fahri, yaitu istri Fahri sendiri yang adalah seorang dokter.

Sebagai informasi, istri Fahri yang bernama dr. Farida Briani adalah seorang dokter bedah yang cukup terkenal. Tercatat Farida juga adalah dokter bedah lulusan Fakultas Kedokteran UI yang dilanjutkan dengan mengambil spesialis bedah umum dan spesialis bedah Onkologi di Universitas yang sama.

Kembali ke soal kelelahan, sebenarnya sudah banyak penjelasan di media yang menjelaskan tentang fenomena kematian karena diawali kelelahan.

Dalam beberapa kasus, penyakit jantung dianggap sebagai 'biang kerok' terjadinya kondisi fatal yang menyebabkan kematian ketika seseorang kelelahan.

Kerja jantung yang berat akibat akumulasi pola hidup yang tak sehat jadi pemicu utamanya. Misalnya mengonsumsi terlalu banyak kafein, junkfood, merokok, kurang olahraga, hingga kekurangan tidur. Semuanya bisa menyebabkan darah membeku dan menyumbat pembuluh darah.

Aliran darah yang tersumbat akhirnya bisa menyebabkan otot jantung jadi cedera, yang berujung pada serangan jantung, atau dikenal sebagai infark miokard dalam dunia medis. Kondisi inilah yang membuat banyak orang menganggap kelelahan sebagai penyebab kematian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline