"Sepak bola itu ganas, begitu anda kebobolan gol yang kebetulan, rasa takut itu muncul. Kami kedapatan sedang berbaring pada babak kedua dan harusnya melakukan pendekatan yang berbeda. Ajax sepenuhnya pantas dengan hasil ini serta lolos ke semi-final," Massimiliano Allegri
Juventus tumbang. Setelah sempat digdaya, mendapatkan kepercayaan diri setelah kemenangan hebat atas Atletico Madrid di fase knock out perdelapan final, kali ini Juventus harus mengakui keunggulan pasukan de Amsterdammers, Ajax Amsterdam.
Unggul terlebih dahulu melalui gol sang superstar, Christiano Ronaldo, Ajax membungkam seisi stadion J Arena, melalui gol Van Beek dan memastikan kemenangan mereka di babak kedua melalui sundulan kapten mereka, Mathijs De Ligt.
Seusai pertandingan dalam konfrensi pers, pelatih Juve, Max Allegri mengatakan bahwa Ajax memang pantas melaju ke semifinal. Ajax tampil hebat dan membuat para munculnya rasa takut muncul di pemain Juve. Jika melihat dari pertandingan dini hari tadi, apa yang dikatakan oleh Allegri memang terbentang nyata.
Paling tidak ada 3 (tiga) keunggulan Ajax atas Juve yang dapat dikemukan disini,
Pertama, keunggulan mental para pemain. Meski diisi oleh cukup banyak pemain muda, selain Daley Blind dan Nemanja Tadic, para pemain Ajax bermain layaknya veteran jika berbicara soal keunggulan mental.
Perhatikan saja ketika Juventus sudah memimpin satu gol lewat Ronaldo, para pemain Ajax masih terlihat tenang. Walaupun setelah gol tersebut dalam beberapa menit kemudian, Juve mencoba lebih menekan.
Para pemain Ajax tidak kocar-kacir, pertahanan masih rapi dan terus berjuang untuk mencetak gol penyama kedudukan. Hasilnya instan karena tujuh menit sesudah gol Ronaldo, Ajax mampu menyamakan kedudukan.
Setelah skor menjadi imbang, yang dikatakan oleh Allegri terjadi, para pemain Juve jadi grogi dan memilih untuk lebih bertahan. Sesudah itu, Ajax menyerang seperti gelombang tsunami dan seperti tinggal menunggu mencetak gol berikutnya.
Setelah unggul pun, Ajax tidak panik malah semakin percaya diri untuk mempertahankan kedudukan, Ketenangan dan mental para pemain Ajax sangat diuji dalam pertandingan ini.
Kedua, Keunggulan strategi brilian dari pelatih Ajax, Erik Ten Hag. Sebelum laga berlangsung pelatih Ajax mengatakan bahwa Juventus akan bertahan lebih dalam untuk menjaga gawangnya tidak kebobolan.