Wajah Mauro Icardi dalam beberapa hari ini terlihat muram, ada yang mengganggu hati dan pikirannya. Tempat yang dia sebut sebagai "rumah"---klub Inter Milan, dirasa tidak nyaman lagi bagi striker asal Argentina tersebut.
Kenyamanan rumah sejatinya bukan soal fasilitas, tetapi soal kebahagiaan yang tercipta bersama penghuni yang lain di rumah tersebut.
Saat ini, Icardi merasa bahwa penghuni rumah yang lain tidak mendukungnya dan tidak membuatnya bahagia. Mentor utamanya sekaligus sang pelatih, Luciano Spaletti pun bahkan tak segan mengatakan bahwa Icardi sudah berubah sikap terhadap klub.
Saat Inter Milan harus bertandang ke klub Rapid Wina, Austria dalam lanjutan kompetisi Liga Eropa, Icardi tidak dikutsertakan, bahkan ban kaptennya juga dicopot dan diberikan ke penjaga gawang, Samir Handanovic.
Icardi mengatakan bahwa dia telah disakiti, namun Spaletti mengatakan bahwa pemain berusia 25 tahun itu sendiri yang menginginkannya.
Menjadi semakin pedih bagi Icardi karena biasanya pemain lain akan berada berada bersamanya di situasi seperti ini, namun ternyata tidak.
"Ini keputusan yang sulit, tapi didukung oleh semua orang di klub dan dibuat untuk kebaikan Inter dan tim. Icardi sudah dipanggil, namun tidak ingin pergi bersama skuat ke Wina" kata Spaletti, tentang keputusan menyudutkan Icardi tersebut.
Icardi merespons. "Lebih baik Anda tetap tutup mulut dan tampak bodoh ketimbang berbicara dan menghilangkan semua keraguan - Mark Twain," demikian Icardi menulis di media sosial, sedikit menjelaskan tentang posisinya.
Di mana posisi Icardi? Kabarnya situasi ini dikarenakan Icardi melalui agennya sekaligus istrinya, Wanda Nara meminta kenaikan gaji, namun manajemen masih menolaknya. Icardi terlihat kecewa, karena akhirnya tahu bahwa meski statusnya bintang, manajemen Inter Milan belum tentu mau menaikkan gajinya.
Situasi ini pasti terlihat membingungkan bagi semua pihak, terkhususnya Interisti, sebutan supporter tim biru hitam tersebut. Mereka pasti tidak akan mau ditinggalkan pemain yang dapat dikatakan sebagai pemain terbaik yang dimiliki Inter saat ini.
Bahkan mayoritas Interisti berharap bahwa Icardi dapat bertahan lama di Inter dan menjadi ikon atau legenda klub seperti Fransesco Totti di Roma atau Alesandro Del Piero di Juventus, Turin.