Lihat ke Halaman Asli

Arnold Adoe

TERVERIFIKASI

Tukang Kayu Setengah Hati

Giorgio Chiellini dan Kampanye "Mind The Gap"

Diperbarui: 18 Oktober 2018   18:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Chiellini mendapat Gelar Master di University of Turin I Gambar : Dailymail

"We have to encourage more football players to study and increase the number with university degrees. Because life is long," - Giorgio Chiellini.

Bek tengah Juventus, Giorgio Chiellini terlihat antusias saat diinterview oleh FIFPro tentang bagaimana pendidikan itu penting bagi seorang pesepakbola sekaligus menyiapkan diri untuk siap menghadapi kehidupan berbeda setelah pensiun.

Tema ini terasa penting bagi FIFPro yang merupakan Federasi Internasional Asosiasi Pesepakbola Profesional Dunia karena apabila bicara soal kesiapan pendidikan untuk modal sesudah pensiun para pesepakbola maka ada gap yang terjadi dan perlu menjadi perhatian serius dan dicarikan solusinya.

"Statistik menunjukkan pemain tidak sesiap pekerja lain memasuki pasar kerja. Kami ingin mendorong para pemain dan asosiasi mereka untuk bekerja sama memperbaiki ini" ujar sekretaris jenderal FIFPro Theo van Seggelen.

Oleh karena itu, melalui program bertajuk "Mind The Gap", FIFPro melakukan kampanye yang bertujuan untuk menjaga para pesepakbola terhadap masalah kesehatan mental dan kesulitan keuangan bagi para pesepakbola pasca pensiun. Salah satunya adalah fokus terhadap pendidikan.

Untuk wilayah Italia, FIFPro menunjuk Chiellini sebagai duta program. Chiellini yang sekarang berusia 34 tahun memang adalah sosok yang tepat untuk menjadi garda depan untuk kampanye program ini. 

"Giorgio Chiellini adalah panutan yang sangat baik bagi pemain muda, di dalam dan di luar lapangan," kata Theo van Seggelen.

Chiellini selain dikenal sebagai bek yang tangguh, Chiellini juga tercatat memiliki gelar sarjana dalam bidang ekonomi dan gelar Master dalam bidang administrasi bisnis. 

"Ketika saya masih kecil, saat saya berusia diantara 6-10 tahun saya terkadang mengatakan kepada ibu saya bahwa saya "sakit" dan tidak ingin ke sekolah" kata Chiellini, memulai ceritanya. 

"Jika kamu tidak pergi ke sekolah, kamu tidak juga pergi bermain sepak bola kata ibu saya. Lalu saya langsung "sembuh", lekas bangun dan pergi bersekolah" tambah Chiellini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline