"Setelah 23 tahun yang luar biasa sebagai pemain sepakbola, saya memutuskan sekarang adalah waktu yang tepat bagi saya untuk pensiun" kata John Terry. Legenda Chelsea, John Terry akhirnya memutuskan gantung sepatu.
Beberapa bulan lalu, Terry yang pada Desember nanti genap berusia 38 tahun masih menunjukan gairahnya untuk terus bermain sepak bola. Terry yang musim lalu bermain bersama Aston Villa mengatakan bahwa ia masih mempunyai nafsu dan rasa lapar di dunia sepak bola.
Tetapi akhirnya kenyataan berada di posisi sebaliknya dan Terry harus menerimanya. Tak kunjung mendapat kontrak baru di musim ini, Terry menyadari bahwa inilah saat yang tepat untuk berhenti.
Terkadang keinginan masih ada, tetapi dunia sepak bola yang kompetitif mengharapkan lebih dari itu. Gairah tanpa dukungan fisik yang memadai hanyalah debu yang gampang ditiup angin. Terry harus berbesar hati untuk menerima kenyataan tersebut.
Penikmat sepak bola mengenal dia sebagai seorang pesepakbola yang istimewa. Bersama Chelsea, Terry berhasil meraih berbagai gelar bersama The Blues.
Raihan lima gelar juara Liga Primer Inggris, empat Piala FA, Liga Champions, Liga Europa dan tiga Piala Liga diperolehnya selama 717 kali pertandingan bersama klub yang amat dia cintai tersebut.
Pendukung Les Blues mengenalnya bukan saja sebagai seorang bek sentral yang amat tangguh tetapi juga sebagai seorang kapten hebat yang mau memberikan segalanya untuk klub.
Berada di akademi Chelsea sejak usia 14 tahun pada tahun 1995, tiga tahun kemudian, Terry muda memulai debut di tim senior pada usia belum genap 18 tahun pada Oktober 2000 saat melawan Aston Villa di Piala Liga. Gol perdananya dibuatnya dua tahun kemudian saat melawan Gillingham pada tahun 2000 di ajang FA Cup.
Terry lalu belajar menjadi seorang bek hebat dari bek asal Prancis, Marcel Desailly. Bahkan pada musim 2000/2001 perlahan-lahan, Chelsea yang saat itu diasuh allenatore asal Italia, Claudio Ranieri mulai mempercayai Terry untuk turun sebagai starter.
Puncaknya adalah pada musim 2003/2004 saat Ranieri mempercayai Terry untuk pertama kali memakai ban kapten tim menggantikan Desailly yang mulai menurun permainannya.
Karir Terry semakin mengkilap sesudah Jose Mourinho mengganti Ranieri menukangi Chelsea. Memiliki tinggi hingga 188 cm, Terry berubah menjadi tembok kokoh Chelsea dalam menghadang serangan lawan.