"Saya tidak akan pernah menjadi gila soal hal tersebut. Anda tidak bisa hidup dengan perasaan itu. Anda harus melakukan dengan caramu." Rafael Nadal
Kalimat di atas diucapkan petenis asal Spanyol, Rafael Nadal sesudah meraih gelar ke-17 turnamen grand slam dengan menjuarai Perancis Terbuka 2018. Dalam partai final Roland Garros itu Nadal menang 6-4, 6-3, 6-2 atas unggulan ketujuh dari Austria, Dominic Thiem.
Nadal hendak mengatakan bahwa dirinya tidak terlalu berambisi untuk menyamai jumlah gelar Federer. Dalam daftar peraih gelar Grandslam terbanyak, Nadal hanya kalah dari Roger Federer yang telah meraih 20 kali gelar Grandslam.
Petenis masih aktif yang terdekat dengan kedua petenis ini adalah Novak Djokovic dengan 13 kali sesudah meraih gelar Wimbledon 2018. Djokovic sekarang hanya berselisih satu gelar dengan Pete Sampras dengan 14 gelar di posisi ketiga.
Meski mengatakan tidak terlalu berambisi namun performa Nadal menunjukan hal sebaliknya. Sekarang Nadal telah menapak hingga ke babak Semifinal US Open 2018, turnamen Grandslam terakhir di tahun ini. Petenis peringkat satu dunia tersebut, terlibat dalam pertandingan ketat dan keras dengan petenis asal Austria, Dominic Thiem di babak perempat final.
Terlibat dalam pertarungan lima set yang memakan waktu hingga empat jam 49 menit, Nadal menaklukan Thiem 0-6, 6-4, 7-5, 6-7(4), 7-6(5).
Meski sudah berusia 32 tahun, Nadal tetap menunjukan bukan saja kekuatan fisik dan kekuatan mental atas Thiem. Thiem yang sudah unggul 6-0 di set pertama dan meraih momentum di sesi keempat harus kembali dipaksa menyerah di set ke-5.
Pertandingan ini menjadi laga terlama dan terbilang sepanjang turnamen. Laga lainnya yang hampir menyamai adalah partai yang juga dilakoni Nadal ketika berhadapan dengan Petenis Rusia, Karen Kachanov dengan waktu empat jam 23 menit. Nadal membuat Kachanov yang lebih mudah 10 tahun dari Nadal harus bertekuk lutut mengakui kekuatan Nadal.
Thiem juga bukan lawan sembarangan. Petenis muda ini dianggap sebagai generasi penerus apabila Nadal, Federer dan Djokovic pensiun. Seusai pertandingan Thiem merasa ini adalah pertandingan terhebat selama pertemuannya dengan Nadal. "Hal itu akan tersimpan dalam benak saya. Saya selamanya akan mengingat pertandingan itu, pastinya," ujar Thiem.
Sedangkan Nadal langsung meluapkan emosinya dengan memeluk Thiem dan berteriak keras menengadahkan wajah ke langit dan mengangkat kedua tangannya. "Saya berkata ke Dominic, 'Saya sungguh minta maaf dan teruslah berjuang'. Ia punya banyak waktu untuk menjadi juara. Saya yakin dia akan mendapatkan kesempatannya pada masa depan," ucap Nadal yang bersyukur pertandingan melawan Thiem telah selesai.