Asian Games 2018 berakhir dengan bahagia. Saya sebelumnya sempat sangsi bahwa Indonesia akan berhasil dari segi prestasi tetapi cukup yakin dari sisi kepanitiaan dan sarana prasarana. Prestasi empat emas di Asian Games sebelumnya menjadi landasan apriori tersebut.
Saya meleset. Indonesia tampil luar biasa, raihan 31 emas dengan total 98 medali dan berada di posisi keempat menjadi capaian terbaik dalam sejarah penyelenggaraan Asian Games. Hanya tiga negara adidaya di Asia, yakni Cina, Jepang dan Korsel di atas Indonesia. Bahkan Indonesia menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang masuk dalam 10 besar dari 45 negara partisipan. Luar biasa.
Asian Games juga berisi berbagai kejutan. Beberapa negara cukup menarik perhatian saya. Salah satunya adalah Iran. Negara yang berada di Asia Barat Daya ini sempat menempati posisi keempat menggeser Indonesia sebelum akhirnya berada di peringkat 5 di klasemen akhir.
Jujur, hanya penampilan dari tim voli Pria Iran saja yang saya saksikan, dari situ juga saya baru tahu bahwa tim Voli Pria Iran ternyata masuk dalam 10 besar dunia dan diperhitungkan, hasilnya memang medali emas berhasil digondol dari cabang ini.
Ternyata bukan Voli yang memang sudah cukup populer di negara Ali Khamneni ini yang menjadi pendulang emas bagi Iran. Tetapi cabang olah raga keras, Gulat.
Dari cabang gulat, Iran berhasil tampil dominan dengan meraih lima medali emas, kesemuanya dari sektor putera karena Iran tidak menurunkan tim putri di cabang ini.
Mengapa Gulat dapat menjadi cabang andalan bagi Iran di Asian Games ini? Pertanyaan sederhana ini membuka tanya saya tentang rahasia ketangguhan Iran di olah raga ini.
Ada dua kata kunci yang yang dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan ini, yaitu Varzesh-e Bastani dan Pahlavn.
Varzesh-e Bastani, Kombinasi dari Gulat, Latihan Kekuatan, dan Meditasi
Menurut berbagai catatan, gulat adalah olahraga nasional dan populer di Iran. Hal ini disebabkan gulat muncul dari budaya dari lapisan paling bawah masyarakat di Iran dengan menjadi olah raga tradisional. Di Iran, gulat tradisional ini disebut dengan Varzesh-e Bastani.
Varzesh-e Bastani adalah sejenis gulat mistis yang dikombinasikan dengan unsur-unsur tradisi Iran Kuno, Islam Syiah, dan Sufisme. Gulat ini biasanya diselenggarakan di Zoorkhaneh atau disebut sebagai house of strenght, rumah kekuatan.