Lihat ke Halaman Asli

Arnold Adoe

TERVERIFIKASI

Tukang Kayu Setengah Hati

Jordan Pickford, Semakin Matang karena Kritikan

Diperbarui: 8 Juli 2018   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pickford, Kunci kemenangan Inggris I Gambar : skysports

Sesudah peluit panjang berbunyi, Pickford berteriak keras, seperti sangat puas telah membuktikan sesuatu.  Baru beberapa hari lalu dia menjadi pahlawan Inggris di babak adu penalti melawan Kolombia dan kali ini tiga peluang emas Swedia berhasil ditepisnya. Padahal, Thibaut Courtois sempat mengejeknya sebagai kiper yang bertubuh pendek.

Artis cantik Amerika Serikat, Halle Berry pernah mengatakan pernyataan menarik tentang menerima kritikan."Anda tidak berhak dipuji kalau tidak bisa menerima kritikan" kata Berry.

Tahan terhadap kritikan tentu bukanlah hal yang mudah, namun ketika kritik itu diolah dengan cara yang benar maka kritik itu akan menjadi daya dorong pengubah yang amat besar. Tahan terhadap kritik mampu membuat kita menjadi naik "level". Kritik memecut kita untuk maju.

Kita butuh kritik sebagai sebuah tekanan, dan tekanan itu mendorong kita bekerja keras membuktikan bahwa kita dapat bergerak maju, membuat perubahan dan dengan berjalannya waktu, menjadi sebuah pembuktian soal kepantasan kita.  

Kiper muda Timnas Inggris, Jordan Pickford mengalami hal itu sesudah pertandingan melawan Belgia di fase grup. Saat itu Inggris harus takluk dari Belgia melalui gol semata wayang Adnan Januzadj. Januzadj melepaskan tendangan parabolik yang gagal dijangkau oleh Pickford.

Kiper lawan, Thibaut Courtois lantas berkomentar tentang ketidakmampuan Pickford mencegah gol tersebut. "Kiper mereka (Inggris) 10cm lebih pendek dari saya. Jika itu saya, saya akan menangkapnya. Dia terlalu sibuk melempar kakinya ke udara"  kata Courtois kepada majalah Belgia, Voetball24.

Bukan hanya Courtois, mantan pemain Timnas Inggris, Gary Neville bahkan ikut mengeluarkan komentar menyakitkan. "Kakinya tidak berdaya saat dia melompat, dia melompat  dengan tangan yang salah. Itu sedikit aneh." kata Neville di ITV.

Pickford tak lantas langsung panas dan menanggapi. Seperti menunggu waktu yang tepat, sesudah menjadi pahlawan Inggris di babak adu penalti melawan Kolombia, Pickford mengeluarkan komentar singkat. "Saya berusaha melihat kekuatan terbesar saya, saya punya kekuatan dan kelincahan" ujar Pickford.

"Saya tidak peduli jika saya bukan penjaga yang besar dan tinggi, namun saya lebih fokus pada penempatan posisi dan melakukan penyelamatan" tambah Kiper klub Everton ini.

Pickford terus tampil gemilang. Melawan Swedia di babak delapan besar, Pickford melakukan tiga penyelamatan penting. Salah satunya melakukan lompatan heroik menepis sundulan keras striker Swedia, Marcus Berg. Gawang Inggris tidak berhasil dibobol, dan Inggris lolos ke semi final Piala Dunia 2018.

Sempat Dikuatirkan Menjadi Titik Lemah Inggris

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline