Lihat ke Halaman Asli

Arnold Adoe

TERVERIFIKASI

Tukang Kayu Setengah Hati

Takluk dari Roma, Liverpool Melaju ke Final

Diperbarui: 3 Mei 2018   05:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jurgen Klopp membawa Liverpool ke Final I Gambar : BBC

Menit ke-87, Radja Nainggolan melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti, bola melaju cepat membentur tiang gawang dan masuk ke gawang Liverpool yang dijaga Loris Karius. Wajah Nainggolan datar saja menyambut gol spektakuler yang baru saja dicetaknya. Pemain berdarah Indonesia ini mungkin sadar kali ini timnya tak mampu membuat keajaiban di Olimpico. Roma 4, Liverpool 2. Agregat menjadi (6-7). Liverpool lolos ke final Liga Champions.

***

Jas hitam mengkilat Eusebio Di Fransesco seperti menggambarkan bahwa Roma sedang percaya diri untuk dapat melakukan keajaiban kedua setelah mampu menumbangkan Barcelona di Olimpico di babak perempat final. Di Anfield, Roma takluk 2-5.

Pendekatan ofensif dilakukan oleh Di Fransesco. Target meraih kemenangan membuat Di Fransesco berani kembali memainkan formasi 4-3-3. Dzeko ditemani Schick dan El Sharawy di depan. Sedangkan tanpa Strootman, Dzeko bermain bersama Pellegrini dan De Rossi di lini tengah.

Sebaliknya, Liverpool tak merubah gaya bermain mereka. Anak asuh Jurgen Klopp tetap bermain dengan 4-3-3, dan menurunkan trio depan terbaik mereka Firmino, Mane dan pemain terbaik Premier League, Mohamad Salah.

Perubahan formasi Roma bukan tanpa resiko, bermain dengan lini tengah yang kurang padat seperti dalam 3-5-2, membuat Roma akan kesulitan melakukan pressing ketat pada pemain Liverpool . Tetapi keuntungannya adalah, bek sayap Liverpool seperti Alexander Arnold tak akan semaunya berani ikut membantu serangan.

Di dalam formasi yang seragam ini, kedua tim bermain lebih menunggu, menunggu kesalahan yang dilakukan oleh pemain lawan. Sial bagi AS Roma, Nainggolan melakukan kesalahan back pass pada menit ke-9.

Senjata paling menakutkan Liverpool yaitu serangan balik mereka bekerja sempurna pada waktu terjadinya kesalahan ini. Sadio Mane yang terlepas bebasd dari pengawasan "hanya" dua bek tengah Roma, melepaskan tendangan keras yang tak mampu dihentikan Allison, Roma 0, Liverpool 1.

Enam menit kemudian, Olimpico bergemuruh. Gawang Liverpool bobol. Bola yang hendak dihalau Dejan Lovren membentuk Milner dan masuk ke gawang sendiri. Optimisme bangkit kembali dan serigala Roma mulai bersemangat kembali.

Namun optimisme itu lagi-lagi dihapuskan oleh kesalahan sendiri. Di menit ke-25, gawang Allison kembali bobol, karena kurangnya konsentrasi dari para pemain Roma. Bola liar disundul Dzeko dan berbalik arah ke gawang sendiri. Wijnaldum yang berdiri bebas dengan mudah menanduk ke gawang Allison. Roma 1, Liverpool 2.

Sesudah itu kedua tim bermain dengan tempo sedang, Liverpool lebih menunggu kesempatan untuk serangan balik sedangkan Roma melihat peluang untuk dapat menusuk dari kedua sayap mereka. Hingga usai babak pertama skor masih untuk keunggulan Liverpool, 2-1.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline