Kiper Juventus kelahiran Mataram, Emil Audero Mulyadi akhirnya melakukan debut di Seri A. Melakoni Giornata terakhir melawan Bologna, pelatih Juventus Massiliano Allegri tak ragu untuk memainkan pemain berposisi kiper itu untuk menggantikan Gianluigi Buffon dan Neto.
Tampil penuh sepanjang 90 menit, Audero yang baru berusia 20 tahun itu tampil apik. Mampu menjaga gawang Juventus tak kebobolan hingga menit ke-52, Audero akhirnya membawa Juventus menang atas tuan rumah dengan skor 2-1.
Sebuah pengalaman yang tak akan dilupakan oleh Audero. “Saya sangat senang dengan partai debut ini. Perasaannya sulit dilukiskan,” kata Emil Audero.
Audero pantas bahagia karena menjadi bagian dari Juventus serasa sudah cukup baginya, apalagi bermimpi mengambil tempat dari kiper legendaris seperti Buffon. “Menggantikan Buffon, saya hanya mencoba untuk menunjukkan performa terbaik” kata Audero.
Putra dari Edi Mulyadi dan Antonela Audero ini semakin menunjukkan eksistensinya, setelah sebelumnya juga didaftarkan Juventus untuk melakoni kerasnya kompetisi Liga Champions musim 2016/2017. Peristiwa penting bagi Audero ini coba saya tulis di sini.
Meskipun dirasa pendaftaran dan keikutsertaan Audero hanya sebagai pelengkap karena status “pemain asli” milik Juventus, Audero terus sabar untuk menanti kesempatan ini. Setelah 9 tahun bersama Juventus akhirnya Audero melakoni debutnya dalam pertandingan dini hari waktu Indonesia itu.
Saya yang coba menyaksikannya terciptanya sejarah ini lewat streaming, juga harus setuju bahwa Audero tampil mengesankan.
Bernomor punggung 32 dan mengenakan seragam portiere berwarna oranye, Audero tampil tenang dan tak terlihat gugup. Suatu hal yang membuat Allegri tak sungkan memuji Audero. “Emil Audero tampil hari ini dan memberikan pengaruh besar di gawang kami” ujar Allegri dalam sebuah wawancara.
Allegri mungkin hendak mengatakan bahwa pemilihan Audero, bukanlah sekedar karena belas kasihan, tetapi memang karena Audero memiliki kualitas. Bulan Maret lalu, Buffon juga mengisyaratkan kualitas yang dimiliki oleh Audero dalam sebuah wawancara.
Ketika ditanya tentang suksesornya di bawah mistar gawang Italia, Buffon tak ragu untuk menyebutkan nama Audero di dalamnya. "Saya senang Italia tidak akan mengalami masalah setelah saya pensiun. Bersama Donnarumma dan Meret, plus Mattia Perin dan Emilio Audero, saya tidak akan menyesal ketika gantung sepatu," ujar Buffon.
Audero sumringah mendengar pujian Buffon dan membalasnya. “Setelah menghabiskan bertahun-tahun di akademi, saya belajar sangat banyak musim ini. Saya memiliki keuntungan untuk berbagi momen indah bersama tim yang diisi pemain-pemain kelas dunia, termasuk, Gigi (Gianluigi Buffon),” jelas Audero.