“Kelahiran adalah rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Kelahiran adalah pembaharuan. Sebuah amanah dan berkah yang bermakna optimisme masa depan. Sesulit apapun proses kelahiran, tetapi akhirnya selalu indah, bahagia dan optimis. Di mana ada optimisme, maka di situ ada kecintaan” - Jokowi.
Mata Jokowi hari itu berbinar-binar. Jokowi akan kedatangan “tamu spesial”. Tamu istimewanya itu adalah dua ekor anak kambing yang baru lahir. Jokowi pantas senang dan gembira karena sang tamu bukanlah tamu yang memaksa hadir hanya untuk membuat gaduh di kandang kecil itu.
Tamu yang ini telah direncanakan datang sejak jauh-jauh hari, karena Jokowi tahu persis bahwa tamu yang ini bukan akan membebani tetapi akan menghibur dirinya dalam menghadapi segala persoalan bangsa.
Mengenakan jaket bomber hijau dengan sepatu sport putih, Jokowi bahkan rela masuk ke kandang kecil itu hanya untuk meliput peristiwa kedatangan tamu istimewanya itu. Melalui Vlog, Jokowi mendokumentasikan peristiwa istimewa itu.
“Pagi ini saya merasa gembira sekali. Alhamdulilah telah lahir lagi dua ekor anak kambing yang saya pelihara. Ini coba, lucu-lucu ini” ujar Jokowi sambil mengarahkan kamera ke video ke seekor anak kambing berwarna putih. Memang lucu.
Jokowi juga menyempatkan untuk berkisah tentang kelahiran kambing-kambing di kandang itu. “Jadi dua bulan lalu lahir satu ekor, seminggu yang lalu lahir dua ekor, hari ini lahir dua ekor. Jadi anaknya lima dan induknya lima. Jadi saya mempunyai kambing sepuluh” ujar Jokowi dengan senyum kalemnya.
Kesepuluh kambing itu terlihat sibuk sendiri. Sang induk mengurus anak kambing, dan anak kambing berkeliaran di antara kambing. Jokowi berada tanpa batas di antara kambing-kambing itu.
Tatap matanya dengan seksama melihat tingkah laku kambing-kambing yang baru lahir itu. Apa yang Jokowi pikirkan?. Optimisme di balik kelahiran anak kambing.
“Kelahiran adalah rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Kelahiran adalah pembaharuan. Sebuah amanah dan berkah yang bermakna optimisme masa depan. Sesulit apapun proses kelahiran, tetapi akhirnya selalu indah, bahagia dan optimis. Di mana ada optimisme, maka di situ ada kecintaan” ujar Jokowi di akhir Vlog mencoba berfilosofi sekaligus menutup video itu. Inspiratif.
Saya pernah dua kali bertemu bertatapan muka dengan Jokowi saat dia berkunjung ke Kupang,NTT. Ah, jangan salah duga. Saya hanyalah orang yang ada di antara ratusan orang yang berteriak memohon-mohon untuk berfoto dan berjabatan tangan dengannya, dan saya beruntung. Kami berjabatan tangan dan berfoto. Tanpa batas.
Jokowi melihat NTT itu ibarat bayi yang baru lahir. “Saya berharap banyak bendungan dan waduk yang tdapat menampung air banyak terbangun di NTT. Jika banyak air, maka rakyat akan sejahtera” ujar Jokowi pada Desember 2015. Mungkin menurut Jokowi, bayi yang bernama NTT ini membutuhkan asupan ASI yang cukup, untuk mendukung pertumbuhan.