Lihat ke Halaman Asli

Arnold Adoe

TERVERIFIKASI

Tukang Kayu Setengah Hati

Lewat Drama Adu Penalti, Chile juara Copa America 2016

Diperbarui: 27 Juni 2016   11:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Chile, juara Copa America 2016 (sbr gbr :ny)

Final Copa America Centenario 2016 mempertandingkan Chile melawan Argentina. Selain menjadi ulangan pertandingan final tahun 2015, kedua tim memendam ambisi masing-masing.

Jika Chile berkeinginan kuat untuk mempertahankan gelar mereka, Argentina mencoba memuaskan dahaga mereka yang sudah lama tidak merasakan gelar sejak Copa America 1993.

Trofi Copa America di Metlife Stadium menjadi milik Chile (sbr gbr : opta)

Argentina mempertahankan skuad terbaik mereka. Walaupun kehilangan Lavezzi karena cedera insiden papan reklame, Tata Martino bisa bernapas lega karena Angel Di Maria sudah fit untuk pertandingan ini. Di lain sisi, Pizzi sudah kembali bisa memainkan Vidal yang harus absen di semifinal karena akumulasi kartu.

Stadion Metlife menjadi tempat penyelenggaraan dari pertandingan final Copa America “spesial” ini. Menurut catatan di stadion yang ditangkap kamera TV, 82.026 orang menjadi saksi dari pertandingan Final ini.

Berikut susunan pemain kedua tim. Argentina (4-3-3) : 1-S. Romero, 13-Funes Mori, 4-Mercado, 17-Otamendi, 16-Rojo, 6-Biglia, 14-Mascherano, 19-Banega, 7-Di Maria, 10-Messi, 9-Higuain. Chile (4-3-3) : 1-C.Bravo, 18-G.Jara, 6-Fuenzalida, 11-Vargas, 8-Vidal, 15-Beausejor, 4-Isla, 21-Diaz, 17-G.Medel, 20-C.Aranguiz, 7-A.Sanchez

BABAK PERTAMA

Belum genap  satu menit, Ever Banega sudah mengancam gawang Chile, beruntung bola masih meluncur beberapa inchi dari gawang Bravo. Sesudah itu pertandingan berlangsung dalam tempo yang datar saja. Malahan, beberapa kali pertandingan harus dihentikan sementara karena pemain Chile yang cedera.

Tempo pertandingan kembali meninggi sejak Messi dijatuhkan Diaz di sisi luar kotak pinalti Chile di menit ke-15. M.Diaz harus mendapat kartu kuning karena menjegal Messi dengan keras. Tendangan bebas langsung diambil Messi. Beruntung kolega Messi di Barcelona, Bravo,  masih dapat membaca tendangan bebas Messi.

Enam menit kemudian Higuain membuang peluang 100% gol. Memanfaatkan kesalahan backpass pemain belakang Chile, Higuain sudah berada dalam posisi one on one dengan Bravo. Sayang, tendangan lob dari Higuain yang sudah melewati Bravo meluncur tipis di samping tiang gawang.

Kartu Kuning kedua bagi M.Diaz berbuah Kartu merah (sbr gbr :opta)

Sampai menit ke-25, Chile terlihat lebih banyak menunggu sambil mengintip serangan balik. Strategi ini harus dibayar mahal karena M. Diaz harus mendapat kartu kuning kedua karena kembali menghentikan Messi yang sedang melakukan solo run. Chile harus bermain dengan sepuluh orang sejak menit ke-28.

Setelah itu pertandingan mutlak menjadi milik Argentina. Terlihat, beberapa kali Argentina mengurung Chile hingga hampir seperempat lapangan. Sebaliknya, Chile semakin menumpuk pemain sambil terus mengulur waktu. Hingga menit ke-35 pertandingan masih imbang tanpa gol.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline