Lihat ke Halaman Asli

Arnold Adoe

TERVERIFIKASI

Tukang Kayu Setengah Hati

Ahok : “Pemudik Silahkan Bawa Sanak Saudara ke Jakarta”

Diperbarui: 20 Juli 2015   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="Ahok membuka pintu jakarta bagi para pendatang (sbr gbr : politik)"][/caption]

Tadi malam saya menonton dialog singkat dengan Gubernur Jakarta Basuki Tjahjana Putra Alias Ahok. Dialog ini bagi saya menarik karena sebelumnya membahas tentang Urbanisasi “besar” yang pasti terjadi seiring arus balik nanti.

Beberapa kilasan yang diperlihatkan sebelum ini pun bagi saya menarik karena memperlihatkan wajah kota Jakarta yang sedang sepi terutama lalu lintasnya ketika para “penghuni” Jakarta rame-rame mudik ke kampong halamannya. Rasanya melihat wajah Jakarta seperti itu warga Jakarta yang menikmati suasana lengang lalu lintas akan berkata “yang mudik tak usah balik lagi lah”.

Tetapi harapan itu akan menjadi harapan semu karena data yang diperlihatkan bahwa jumlah pendatang di Jakarta meningkat setahunnya dengan rasi peningkatan sebanyak kurang lebih 10 ribu orang pertahun, angka menunjukkan pada tahun 2014 lalu pendatang di Jakarta mencapai 60 ribuan orang. Beberapa pengamat sosial mengatakan kalau ini tidak diantisipasi maka akan menjadi penyakit yang bukan saja menular tetapi membahayakan seperti tumor ganas.

Alasan inilah yang membuat saya berasumsi bahwa Ahok sebagai “penguasa” Jakarta akan dengan keras menentang para warga yang balik ke Jakarta tidak membawa sanak saudaranya.

Ternyata asumsi saya itu berbalik 180 derajat, Ahok di awal diskusi mengucapakan selamat idul fitri bagi warga Jakarta, bagi Ahok persoalan macet di Jakarta tidak serta merta linear dengan banyaknya kedatangan para warga baru di Jakarta. Bagi Ahok antisipasinya lebih terarah kepada pembangunan jalan baru dengan pendekatan berbeda seraya mengatakan bahwa macet akan terus terjadi karena rasio jalan yang sekarang tidak sebanding dengan penambahan kendaraan yang tidak dapat dikontrol. Oleh karena itu Ahok mengatakan bahwa jalan baru yang dibangun akan digunakan untuk Kereta api atau moda transportasi public dan bukan untuk kendaraan pribadi.

Hal kedua yang dikatakan oleh Ahok, para warga yang akan balik ke Jakarta silahkan saja membawa sanak saudara kerabat untuk datang ke Jakarta. Ahok membuka lebar-lebar pintu Jakarta bagi mereka. Bagi Ahok kedatangan warga apalagi bekerja akan dengan sendirinya membawa pajak sebesar 20 persen bagi kemakmuran Jakarta. Ahok mengatakan Jakarta terbuka bagi yang mau bekerja dan yang tidak bekerja akan diminta untuk balik ke kampung halaman.

Hal terakhir yang dikatakan Ahok, Ahok berharap dan berpesan agar para pemudik yang balik ke kampung dapat membangun dan berinvestasi di kampung halaman mereka, uang yang didapat ketika bekerja di Jakarta diharapkan dipakai untuk membeli sapi atau sawah di kampung sehingga kampungnya menjadi lebih berkembang dengan kedatangan orang-orang yang mudik ini.

Bagi saya pesan dari Ahok ini cukup jelas mencerminkan bagaimana karakter Jakarta dapat dipandang dengan benar. Ibu kota tetap akan menjadi magnet tetapi juga menjadi bagian dari perubahan besar yang terjadi di kampung-kampung karena pergerakan ekonomi yang baik di Jakarta.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline