Lihat ke Halaman Asli

Arnold Adoe

TERVERIFIKASI

Tukang Kayu Setengah Hati

Timnas U-19 Ditaklukkan Myanmar U-19, 1-2

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Evan dimas Cs harus takluk dr Myanmar (sbr:blog)

[caption id="" align="aligncenter" width="544" caption="Evan dimas Cs harus takluk dr Myanmar (sbr:blog)"][/caption]

Timnas U – 19 malam ini kembali melayani Timnas U-19 Myanmar, setelah sebelumnya tampil mengecewakan dan harus ditahan imbang 1 – 1 oleh Myanmar, rakyat Indonesia berharap agar kali ini Timnas tampil lebih baik dan mampu mengalahkan Myanmar, Pelatih Indra Sjafrie menurunkan Starting XI Garuda Muda sebagai berikut : Awang Seto, Faturohman,Syahrul, Utomo, I Putu Gede,Ichsan Kurniawan, Evan Dimas, Paulo Sitanggang, Maldini Pali, Ilham Udin, Dimas Drajat.

Jalannya Pertandingan Babak I

Dipimpin salah satu wasit terbaik ISL Thoriq Alkatiri, kedua tim bermain berhati – hati pada awal babak pertama, mungkin kedua tim tidak mau kebobolan pada menit – menit awal seperti pada pertandingan sebelumnya, timnas Indonesia mendapatkan peluang pertamanya pada menit ke 12, diawali pergerakan Paulo Sitanggang yang memberikan umpan pada Ilham, Ilham langsung memberikan umpan silang ke kotak pinalti Myanmar, Maldini Pali menyambutnya dengan tendangan voli yang akurat, sayang sekali Kiper Myanmar berhasil menepis keluar sambil menjatuhkan diri.

Timnas terlihat semakin percaya diri, sedangkan Myanmar menunggu untuk masuk ke pertahanan Timnas yang masih disiplin sampai saat ini, menit ke 19 Tusukan Maldini Pali diakhiri dengan tendangan kaki kiri, namun masih bisa diblok oleh pemain belakang Myanmar, menit ke 23 Ilham Udin hampir membobol gawang Myanmar, memanfaatkan bola yang gagal dimanfaatkan Dimas Drajat, Ilham melepaskan tendangan keras yang hanya menerpa jaring sisi kanan gawang Myanmar.

Menit ke-26 Ilham Udin Armayn berhasil membobol gawang Myanmar, sayang sekali Ilham sudah berada dalam posisi offside, sampai menit ke 26 ini sepertinya Timnas sudah mulai menemukan irama pertandingan sebagaimana mestinya, sepertinya Evan Dimas ditugaskan menarik pemain Myanmar ke depan mengikutinya, dan membiarkan Paulo Sitanggang yang beraksi dengan tusukan dan umpan – umpan akuratnya.

Sesudah kecepatan Ilham Udin dihentikan pemain Myanmar dan hanya menghasilkan tendangan sudut, semenit kemudian Evan Dimas berhasil berlari sendirian dengan bola di kakinya, mengontrol sedikit tendangan Evan Dimas di menit ke-37 hanya melebar ke sisi kiri gawang Myanmar.

Myanmar membalasnya ketika pada menit ke-42 mendapatkan tendangan bebas sedikit di luar kotak pinalti, tendangan keras pemain Myanmar meluncur deras melewati pagar betis pemain Indonesia, beruntung kiper Indonesia Awang Seto berada di posisi yang tepat,

Goooolllll….di menit ke 45 giliran Indonesia yang mendapatkan tendangan bebas di sisi kanan pertahanan Myanmar,Ilham Udin melepaskan umpan matang yang berhasil disundul oleh I Putu Gede Juni Antara ke gawang Myanmar, 1 – 0 untuk keunggulan Timnas U – 19.

Sampai akhir babak pertama skor 1 – 0 tetap bertahan, secara pribadi saya melihat Indonesia tampil lebih baik dari Myanmar dan pantas mendapatkan hasilnya melalui sebiji gol, namun yang perlu diperhatikan Myanmar juga tampil cerdas mala mini, keberhasilan mematikan Evan Dimas menjadi buktinya, dua sayap kita pun lebih jarang beraksi seperti biasanya, Dimas Drajat di ujung tombak menjadi titik lemah pada babak ini, mungkin harus dipikirkan untuk diganti pemain lain pada babak kedua.

Babak Kedua

Memulai babak kedua, di Menit ke-49 diluar dugaan Ichsan kurniawan yang hendak ditarik keluar dan digantikan Zulfiandi yang berada di pinggir lapangan, diberikan kartu kuning kedua oleh wasit, entah karena melakukan gesture yang sarkasme atau karena memperlambat waktu pertandingan, Zulfiandi tak jadi masuk lapangan, Myanmar langsung berespon memanfaatkan hal ini, tendangan keras pemain Myanmar hampir membobol gawang Awang Seto, beruntung masih digagalkan mistar gawang.

Kartu merah Ichsan, menjadi pelajaran berharga bagi Timnas, jika sudah mendapat kartu kuning, jangan melakukan tindakan konyol non teknis yang bisa mengundang kartu kuning kedua, sedangkan sebagai tim, dilatih untuk tetap kompak dan padu walaupun bermain dengan 10 pemain.

Zulfiandi akhirnya dimasukkan untuk menyeimbangkan lini tengah, Zulfiandi menggantikan Maldini Pali, oleh karena itu, formasi kita berubah menjadi 4 – 3 – 2, permainan semakin menarik karena Myanmar semakin bernafsu menyeimbangkan kedudukan ini mengakibatkan kedua tim bermain lebih terbuka.

Di menit ke 65, giliran pemain Myanmar bernomor punggung 27 yang mendapat kartu merah, terlihat pemain ini melakukan tindakan tak terpuji dengan menendang ilham ketika kedua pemain jatuh saat memperebutkan bola.

Bermain 10 – 10 pemain, Indonesia menebar ancaman berturut – turut melalui Ilham, Evan dan Dinan Xavier yang masuk menggantikan Dimas Drajat, sayang kali ini kiper Myanmar tampil apik dengan menggagalkan beberapa peluang tersebut, menit ke 70 dan 75 Myanmar pun memasukkan dua pemain yang merepotkan Indonesia di pertemuan pertama bernomor punggung 10,8 dan 9, sepertinya pelatih Myanmar Fredrik tidak mau timnya harus menyerah begitu saja dari Indonesia dan pulang dengan kekalahan.

Evan Gagal! menit ke 76, Evan Dimas mendapat umpan matang dari Dinan di depan mulut gawang Myanmar, sayang sekali Evan Dimas tidak sempurna dan bola meluncur lemah ke arah yang jauh dari gawang, sesudah itu Myanmar menguasai pertandingan.

Yabes Roni masuk menggantikan Ilham Udin pada menit ke – 79, sepertinya Coach Indra Sjafrie melihat Ilham sudah kelelahan karena terus berlari ke setiap sudut lapangan, Ilham pantas menjadi man of the match pada pertandingan ini, Yabes langsung memberikan effect, mendapatkan umpan dari Evan, Yabes berhasil melaju hingga melewati salah seorang pemain Myanmar, sayang tendangan Yabes masih terlalu tinggi dari gawang Myanmar.

Awang Seto, kiper kedua timnas U-19 kita ini berhasil menyelamatkan gawang Indonesia, ketenangannya membuat dia berhasil menangkap tendangan dari pemain no.9 Myanmar, secara kemampuan saya menilai Awang Seto tidak terlalu jauh dari kiper pertama, Ravi Murdianto.

Gol 1 – 1, menit ke-88, memanfaatkan kelengahan pemain belakang kita, pemain bernomor 8, berhasil melepaskan diri dan menendang dengan kaki kiri, bola meluncur deras tanpa bisa dihantikan Awang Seto, waduuh…

Penalti….Menit ke-90, pemain nomor 9 Myanmar dijegal Utomo di kotak pinalti, kapten tim bernomor punggung 5 berhasil menjalankan tugasnya sebagai algojo, Indonesia ketinggalan 1 – 2.

Sampai peluit panjang dibunyikan, skor 1 – 2 untuk kemenangan Myanmar tetap bertahan, walaupun secara keseluruhan tim kita bermain lebih baik, namun konsentrasi kita dan ketenangan di depan gawang lawan menjadi PR Besar bagi timnas kita, kekalahan yang kembali membuat kita kembali ke bumi, modal yang baik untuk ke piala Asia..Bravo Timnas U-19.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline