Lihat ke Halaman Asli

Arnold Adoe

TERVERIFIKASI

Tukang Kayu Setengah Hati

Luis Enrique, Terbaik untuk Melatih Barcelona?

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Luis Enrique, Pilhan terbaik bagi Barcelona? (sbr gbr:the guardian)

[caption id="" align="aligncenter" width="460" caption="Luis Enrique, Pilhan terbaik bagi Barcelona? (sbr gbr:the guardian)"][/caption]

Setelah performa yang buruk ditunjukkan oleh Barcelona yang hampa gelar musim ini, beberapa orang di Barcelona menjadi tumbal dari kegagalan tersebut, dimulai dari terdepaknya Gerardo “Tata” Martino sebagai pelatih kepala dan rencananya melego punggawa Barcelona dalam jumlah yang besar.

Karena itu langkah – langkah strategis mulai disusun oleh petinggi Barcelona, yang melalui usulan Direktur Olahraga mereka Andoni Zubizaretta akhirnya menunjuk Luis Enrique sebagai pelatih kemarin, berharap dengan penunjukkan Luis Enrique ini akan menjadi awal yang baik dari perencanaan Barcelona untuk kembali sebagai tim terbaik di La Liga dan Eropa pada musim depan, walapun kalau kita cermati sebenarnya ada beberapa langkah strategis yang juga dilakukan oleh manajemen Barcelona sebelumnya, seperti mengikat Lionel Messi dengan gaji termahal di dunia saat ini.

Pertanyaannya apakah Luis Enrique adalah terbaik abgi Barcelona saat ini sebagai pelatih Barcelona? , darari penunjukkan ini, saya melihat beberapa hal yang menjadi alasan utama penunjukkan Enrique,

1. Enrique mengenal Barcelona dengan sangat baik

Enrique Memulai karir kepelatihan dengan melatih Barcelona B menggantikan Pep Guardiola yang naik tingkat dengan melatih Barcelona Senior, melatih selama 3 tahun dari 2008 – 2011, Enrique termasuk ciamik untuk menjaga keabsahan tiki – taka bagi anak – anak La Masia di Barcelona B, dan akhirnya menelurkan pemain – pemain hebat yang sekarang rajin nangkring di Barcelona senior, seperti Marc Batra, Muniesa dan beberapa pemain muda yang bertualang ke luar Spanyol seperti Oriel Romeu (Chelsea) dan Thiago (Bayern).

Selepas Pep, dan kepergian (alm) Tito, mendatangkan Tata Martino hanya sebagai bentuk “keterpaksaan” dari manajemen, saya secara pribadi tidak melihat prestasinya dengan Newell Old Boys yang “hanya” mengantar mereka menjuarai Liga Clausura 2013 menjadi alasan penunjukkan, namun melihat kedekatan dia sebagai pria argentina yang bisa menjalin kerjasama sesama argentina dengan Leo Messi dan Mascherano saja, sayangnya Tata martino tidak dapat menciptakan sebuah sistim kedekatan kekeluargaan seperti yang bisa dijaga di era Pep dan Tito, itulah yang hilang dari Barcelona di musim lalu…

Kedatangan Enrique kemungkinan besar akan diterima oleh punggawa Barcelona Senior saat ini, bukan saja oleh pemain senior namun juga oleh beberapa pemain hasil didikannya di Barcelona, sehingga dapat diapstikan bahwa suasana kekeluargaan yang sempat hilang di era Martino akan dilihat kembali di era Enrique.

2. Enrique mengenal dan mengetahui Gaya dan cara bermain Barcelona

Gaya bermain, itulah masalah yang ditemui oleh Martino pada awal kepelatihannya, pada pertama kali membesut skuad La Blaugrana Martino mengatakan bahwa dia tidak akan mengutamakan sepakbola cantik, dia rela mengorbankan Tiki – taka demi sebuah kemenangan, sehingga media – media sempat menyorot tentang beberapa pertandingan di La Liga dimana Barcelona sempat ketinggalan Ball Possesion dari tim yang dihadapinya, sesuatu yang hampir tidak mungkin terjadi di era Pep dan Tito.

Seharusnya kalau mau sabar, Barcelona akan dapat beradaptasi dengan gaya bermain Martino, namun seiring dengan kehampaan gelar membuat waktu Martino pun habis. Saya secara pribadi melihat bahwa kegagalan Martino disebabkan oleh masih menumpuknya pemain lama yang sempat “menikmati” gaya bermain Pep dan Tito, seperti trio Iniesta,Messi dan Xavi, sehingga gaya Martino akan susah diadaptasi, beberapa kali Iniesta menjadi korban dari gaya bermain Iniesta, mencadangkan Iniesta bukanlah sesuatu yang akan gampang diterima di era Tito dan Pep.

Membuang pemain – pemain kunci Barcelona di era Martino karena kegagalan mendapatkan gelar bukanlah pilihan yang bijak bagi klub ketika klub juga dihadapkan kepada Financial fair Play, solusi terbaik adalah mengembalikan Barcelona kepada gaya dan cara bermain sesungguhnya, hanya orang “dekat” saja yang bisa melakukan itu, oleh karena itu terasa bahwa Luis Enrique menjadi pilihan terbaik Barcelona pada saat ini apabila diperhadapkan kepada persoalan mengenai gaya dan cara bermain mereka.

3. Kurang Pengalaman Luis Enrique akan menjadi masalah?

Gagal membawa AS Roma pada musim 2011/2012 ke Eropa menjadikan Luis Enrique mempunyai titik noda yang dibawanya sampai saat ini, padahal kalau mau dicermati kegagalan Luis Enrique itu terjadi karena tidak mampu menciptakan suasana kekeluargaan terutama dalam hal merangkul Il Capitano Fransisco Totti dan juga kegagalan mentransfer tiki taka ala Barcelona ke AS Roma dalam waktu yang singkat.

Selain itu tak dapat dipungkiri bahwa sepakbola Italia bukanlah tempat yang tepat bagi Luis Enrique, ini terbukti ketika dia kembali diberikan kepercayaan untuk menangani klub semenjana sekelas Celta Vigo dia berhasil membawa klub ini untuk menempati peringkat 9 diakhir musim, pencapaian yang baik dalam sejarah klub itu, malahan Enrique berhasil membawa klubnya mengalahkan rival abadi Barca, Real Madrid 2 – 0 sekaligus memupus harapan Real Madrid untuk meraih gelar La Liga musim ini.

Optimisme tinggi Barcelona menatap musim depan seharusnya membumbung tinggi, saya secara pribadi sekali lagi menunggu pergerakan transfer dari Luis Enrique, sudah jelas dan pasti lini belakang menjadi PR besar bagi Enrique musim depan, seharusnya mendatangkan pemain baru menjadi solusi terbaik, namun apakah Enrique akan membuat jebolan Barcelona B akan menjadi tembok tebal Barcelona pada musim depan, seperti Marc Batra dan Marc Muniesa , serta bisa termotivasi dengan kedatangan Luis Enrique, kita lihat saja,..

Akhirnya selamat bertugas Enrique dan Good Luck Barca….




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline