[caption id="" align="aligncenter" width="605" caption="Prabowo jika tdk jadi presiden (Sbrgbr: faktasbnr)"][/caption]
Saya agak malas di jam prime time begini menonton Metro TV dan TV One, karena kita akan ditaburi benih – benih kebencian atas salah satu pasangan calon,padahal mereka berdua adalah puta terbaik bangsa dan masing – masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Saya setuju dengan pernyataan Anies Baswedan, bahwa kita tidak mencari presiden yang sempurna tetapi mencari presiden yang tepat bagi rakyat Indonesia, dan karena pemahaman tersebut saya siap untuk menjadi penonton dan calon pemilih yang siap untuk menonton dan berpikir “bijak” atas setiap tayangan.
Kali ini hampir di jam yang sama kedua stasiun televisi menayangkan tayangan yang cukup bermutu, yaitu Satu jam lebih dekat yang kali ini berbintang tamu Capres Prabowo dan di seberangnya Metro TV mengetengahkan secara live “Bung Karno Jiwa Kita”.
Saya memilih beberapa menit untuk menonton tayangan Satu jam lebih dekat, secara singkat beberapa pemikiran beliau hampir sama dengan sebelumnya, tidak ada yang terlalu berbeda, terkhususnya keinginan beliau agar negara kita tidak menjadi antek asing, pesuruh asing, dan secara tidak langsung mau dipelihara sebagai kacung, beliau mencontohkan TKI.
Selain itu tentunya belai juga menyinggung tentang negative campaign dan black campaign terhadap dirinya, Prabowo mencurigai dengan kuat yang melakukan hal tersebut pada dirinya adalah antek – antek asing, dikordinir sedemikian rupa selain itu beliau mengatakan bahwa yang melakukan itu adalah orang – orang yang iri dengannya, saya sebenarnya bingung dengan pernyataan ini, walaupun saya mencurigai bahwa maksud beliau mungkin para purnawirawan jenderal yang mulai menjelekkan namanya, iri pada masa lalu kah?...:).
Tetapi hal yang paling menarik dari pernyataan beliau adalah tentang apa yang akan dilakukannya ketika memang tidak terpilih sebagai Presiden, kurang lebih beliau menyebut 3 hal yang akan dilakukan,
1. Mengurus Sapi dan Kambing
Beliau akan kembali untuk mengurus sapi dan Kambing apabila kalah dalam pemilihan nanti, saya pikir mungkin maksud beliau adalah kembali ke desa dan melakukan rutinitas sebagai warga desa, untuk alasan yang ini jujur saya tidak percaya, karena beliau tidak menyebut kuda sebagai hewan yang harus diurusnya, mungkin termasuk hewan mahal jadi tidak disebutkan..hehehe,..(becanda pak prabowo, jika ini benar akan dilakukan sertakanlah masyarakat biar lebih dekat dengan rakyat)
2. Membuat Sekolah unggulan
Prabowo tidak menyebut secara gamblang apa alasannya, namun tentu saja ini hanya dilakukan oleh orang yang peduli pada pendidikan, saya secara pribadi belum melihat track record yang mentereng dari beliau di bidang ini dibanding gaung SMK di tangan Jokowi, tetapi tentu saya menghargai niat beliau ini sambil berharap agar mimpi pendidikan ini adalah mimpi yang tulus dan tidak terkontaminasi politik nantinya.
3. Mempunyai Klub Sepakbola
Saya berharap beliau menjadi pemilik sepakbola yang antusias dan menjadi pemilik klub sepakbola yang berhasil, soal kekayaan saya berpikir beliau cukup untuk itum kecuali jika habis karena pencalonannya sekarang. Sekali lagi saya terkejut dengan niat beliau karena belum pernah saya mendengar tentang kecintaan beliau kepada sepakbola, berbeda jauh dari Jusuf Kalla yang selain pernah mengurus klub di Makassar juga pernah menjadi komentator bola, mudah – mudahan harapan beliau tidak untuk selaras dengan TV one yang menjadi official Partner Piala Dunia, karena jelas itu sebuah pencitraan semata..hehhehe.
Secara umum saya menilai keinginan beliau ini adalah keinginan seorang rakyat biasa, tidak ada yang melangit jika dibandingkan dengan napas – napas kampanye beliau sekarang, mungkin beliau ingin menterjemahkan dirinya sebagai seorang calon presiden yang merakyat?..saya tidak tahu..
Akhirnya, 9 Juli tinggal sekitar 2 minggu lai, apakah Prabowo akan menajdi presiden republik ini atau akan menjadi pemilik klub sepakbola yang juga mempunyai sekolah unggulan sambil mengurus sapi dan kambing?...kita tunggu..
Kampung Posunga, Juni 2014