Lihat ke Halaman Asli

The Future of Anthropology

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sebelumnya telah kita bahas apa itu antropologi, dari mulai taáruf hingga lebih dalam lagi tentang defenisi antropologi tersebut. Disini saya akan membahas the future of anthropology yaitu masa masa depan antropologi, kita ketahui ilmu antropologi saat ini sudah sangat dikenal luas dikalangan manapun.dari pengertiannya apa itu antropologi hingga manfaat apa yang akan didapat jika kita mempelajari ilmu tersebut.

sejarah berkembangnya antropologi, antopologi merupakan cabang ilmu yang usianya relative lebih muda dari cabang ilmu lainya, antropologi mulai berkembang bersamaan dengan abad pelayaran dunia. dimasa-masa awal ilmu ini sedkit lamban berkembang dikarenakan bangsa eropa mengalami kegagalan melihat dan memahami kenyataan bahwa mereka (bangsa eropa) dan bangsa-bangsa lain di luar wilayah mereka (selain eropa), sebenarya memiliki sifat-sifat kemanusian yang sama. Disitu lah terjadi kelambanan perkembangan ilmu tersebut.

Secara akademis, antropologi berusaha untuk mencapai sebudah pemahaman tentang manusia secara fisik manusia dalam masyarakatnya. Secara praktis antropologi berusaha membangun suatu pandangan pemahaman manusia bahwa setia dari mereka memiliki perbedaan, dari fisik serta kebudayaan yang harus dapat diterima, bukan sebagai sumber dari konflik masyarakat tetapi melainkan sebagai pemahaman baru yang dimiliki manusia dan juga kajian ilmu Antropologi dapat digunakan untuk membangun masyarakat dan kebudayaannya tanpa harus membuat masyarakat dan kebudayaan itu, kehilangan identitas atau tersingkir dari peradaban saat ini.

The future anthropology, kata yang bergaris bawah dan tebal itu yaitu future yang berarti masa dpan dan semua itu pasti berkaitan dengan moderniasi. Modernisasi merupakan fenomena dunia yang dijadikan “alat” untuk mengejar ketinggalan dan memperoleh kemajuan tertentu yang pernah atau sudah diraih oleh negara maju. Semua Negara maju bisa seperti itu tidak lain dikarenakan peran dari antropologi, seperti pada salah satu kajian antropologi adalah religi. Religi merupakan salah satu unsur universal dari kebudayaan. Karakteristik utama religi adalah kepercayaan pada makhluk dan kekuatan supranatural. Banya dari kalangan masyarakat memiliki beragam konsepsi tentang makhluk supranatural, namun pada dasarnya dapat diklasifikan atas tiga kategori yaitu dewa-dewi, arwah leluhur, dan makhluk supranatural lain/bukan manusia. Dan selain itu ada juga tiga komponen penting lainnya dari religi adalah emosi keagamaan, sistem upacara religi, dan umat/pengikut religi. Dan yang terpenting Religi memiliki fungsi psikologis dan sosial. Religi berperan penting dalam pengendalian sosial. Religi juga berfungsi dalam memelihara solidaritas sosial. Fungsi lain dari religi terkait dengan bidang pendidikan. Dari fungsi yang didapat dari kajian antropologi salah satunya religi sangatlah berpengaruh pada kemajuan bangsa suatu Negara dikarenakan berfungsi dalam memelihara solidaritas sosial dan dalam pengendalian sosial masyarakat.

Sekarang saya akan membahas bagaimana antropologi masa kini disalah satu Negara seperti, antropologi di Amerika Serikat, ilmu antropologi telah memakai dan mengintegrasikan seluruh warisan bahan dan metode dari ilmu antropologi. Antropologi di Eropa Tengah seperti Jerman, Austria dan swiss, hingga hanya kira-kira 15 tahun yang lalu ilmu antropologi di sana masih bertujuan mempelajari bangsa-bangsa di luar Eropa untuk mencapai pengertian tentang sejarah. sedangkan Antropologi di Eropa Utara, di negara-negara Skandinavia, ilmu antropologi untuk sebagian bersifat akademikal seperti di Jerman dan Austria. Jadi disemua Negara maju saling mengintegrasikan antropologi ke system pemerintahannya.

Jadi masa depan ilmu antropologi sangat lah jelas cerahnya karena, dalam antropologi, kebudayaan merupakan konsep sentral. Hanya dalam perkembangannya, kini konsep kebudayaan tidak sekedar merupakan alat untuk mendeskripsikan atau alat untuk mengumpulkan data-data kebudayaan tetapi lebih ke arah sebagai “alat analisis”.

Konsep yang mendasar dalam hal ini adalah “kebudayaan” dan “adaptasi”. Dalam hal ini, adaptasi adalah berkenaan dengan bagaimana manusia mengatur hidupnya untuk menghadapi berbagai kemungkinan di dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan-kebutuhan dan hambatan-hambatan dalam memenuhinya menuntut manusia untuk beradaptasi. Menghadapi berbagai kemungkinan tersebut dalam menjalani hidup inilah yang menjadi tugas utama sebuah “kebudayaan”. Karena masyarakat maju tidak akan pernah lupa akan budaya dan kebudayaan yang mereka miliki selama masa hidupnya, dan kemajuan tidak akan bisa memberi dampak positif jika karena kemajuan telah mengahapus kebudayaan yag mereka miliki tetapi bangsa akan maju jika bisa mengintegrasi kemajuan yang mereka miliki dengan kebudayaannya dan itu lah tugas dari disiplin ilmu antropologi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline