Lihat ke Halaman Asli

Arnold Mamesah

TERVERIFIKASI

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Ikhtiar Perekonomian Indonesia, Tiga Tahun Usai dan Kelak dalam Norma Baru Global

Diperbarui: 1 November 2017   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ikhtiar Perekonomian Indonesia - koleksi Arnold M.

Perjalanan Tiga Tahun

Persis tiga tahun lalu, usai pembentukan Kabinet Kerja Pasangan Presiden & Wakil Presiden Jokowi - Jusuf Kalla, penulis mempublikasikan artikel dengan judul : "Pilihan Pengembangan Infrastruktur Interkoneksi". Dalam artikel diberikan 3 (tiga) skenario pertumbuhan ekonomi dan tema infrastruktur yang menekankan pentingnya masalah Interkoneksitas. (Kutipan dari artikel : Pengembangan infrastruktur merupakan prasyarat utama dan patut menjadi prioritas dalam menggapai sasaran sebagaimana diberikan pada Model Tatapan Ke Depan Negeri Indonesia).

Pada Mei 2016 dipublikasikan artikel yang berkaitan dengan perjalanan pertumbuhan perekonomian Indonesia dengan judul : "Potret Perekonomian China, India dan Indonesia" serta menggunakan metafora Panda (China), Gajah (India), dan Garuda (Indonesia) yang membandingkan kinerja antara 3(tiga) negara tersebut. Hampir setahun kemudian, pada April 2017 dipublikasikan artikel dengan judul : "Memang Presiden Punya Mau" yang membahas seputar infrastruktur Indonesia.

Infrastruktur Yang Pertama dan Utama - koleksi Arnold - sumber : https://www.kompasiana.com/arnold.otp/memang-presiden-punya-mau_58e4b2bfe7afbd4b163f87b9

Sudah banyak tulisan, kajian, dan opini yang mengulas kinerja pasangan  Jokowi - JK selama 3(tiga) tahun dalam berbagai perspektif serta sudut  pandang serta bias pro-kontra. Artikel ini merupakan bagian pertama dari  3 (tiga) tulisan; yang akan mengutamakan langkah 3 (tiga) tahun mendatang  dalam "Menatap Satu Abad NKRI 2045" dengan "milestone" penting pada 2030.

Norma Baru Global

Pasca Krisis Finansial 2008, gejolak perekonomian global terus berlanjut dengan Norma Baru yang seakan merubah tatanan perekonomian. 

Peraga-1 : Norma Baru Perekonomian Global.

Norma Baru Perekonomian Global - koleksi Arnold M.

Pertumbuhan ekonomi global pasca Krisis Finansial 2008 masih dalam tekanan dan secara rerata berada pada kisaran di antara 3.0%-3.5%; perekonomian negara maju masih sulit mencapai pertumbuhan di atas 3%. 

Fenomena Spiral Deflasi Komoditas masih berlangsung seperti diberikan pada peraga di bawah ini.

Peraga-2 : Tren Indeks Harga Komoditas

All Commodities Price Index - koleksi Arnold M.

Sumber informasi : IMF Primary Commodity Prices
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline