Lihat ke Halaman Asli

Arnold Mamesah

TERVERIFIKASI

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Defisit Agresif Untuk Capai Target Pertumbuhan

Diperbarui: 25 Maret 2017   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Scenario Pertumbuhan Ekonomi - koleksi Arnold M.

Pertumbuhan Global dan Komoditas

Dalam kondisi gejolak perekonomian global, pertumbuhan ekonomi yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) tidak hanya dilihat secara tahunan tetapi perlu dicermati dalam siklus yang lebih pendek yaitu triwulanan (Quarterly). Tiga negara masing-masing India, China, dan Indonesia pertumbuhan PDB triwulanannya di atas 5% seperti diberikan pada Peraga-1.

Pertumbuhan PDB Triwulanan China - India - Indonesia, koleksi Arnold M.

Berdasarkan pertumbuhan 8 (delapan) triwulan hingga akhir 2016, tren China dan India turun sementara Indonesia naik.

Sementara pada negara maju dengan merujuk pada USA, European Union, dan Jepang, gambaran pertumbuhan PDB diberikan pada Peraga-2.

Pertumbuhan Triwulanan USA EU Japan, koleksi Arnold M.

Peraga-2 menujukkan bahwa trend pertumbuhan USA dan EU turun sementara Jepang naik walaupun besarannya masih di bawah 2%.

Pada sisi lain, deflasi komoditas global masih belum pulih seperti digambarkan pada Peraga-3.

Price Index Commodity - Koleksi Arnold M.

Sumber informasi : IMF Primary Commodity 

Dengan kondisi pertumbuhan global masih dalam tekanan, khususnya pada negara-negara besar (USA, EU, China), sulit berharap akan terjadi peningkatan permintaan (demand). Pada masa triwulan-4 2016 hingga Februari 2017, harga komoditas termasuk crude oil & batubara menunjukkan kenaikan harga yang sangat diharapkan para produsen. Kondisi ini akan direspon dengan supply yang berlebihan sehingga harga akan kembali tertekan atau turun. Mencermati situasi ini, bagi perekonomian Indonesia, sulit berharap pada peningkatan ekspor komoditas secara berkelanjutan. 

Pembangunan Infrastruktur Mendorong Pertumbuhan

Dalam kondisi pertumbuhan ekonomi tertekan, beberapa pembelajaran masa lalu menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur menjadi pilihan untuk menjadi pembangkit. Pada saat menghadapi "Great Depression", Presiden USA F.D. Roosevelt menggunakan strategi pembangunan infrastruktur untuk pemulihan.

Dalam Rapat Kabinet 16 Maret 2017, Presiden Jokowi memberikan arahan sehubungan dengan penyusunan RAPBN 2018 serta memberikan catatan agar RAPBN disusun dengan semangat optimisme, meski tetap harus realistis dan kredibel. Rentang pertumbuhan PDB yang diberikan adalah 5,4% - 6,1%.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline