Lihat ke Halaman Asli

Arnold Mamesah

TERVERIFIKASI

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Tetapi Rentan

Diperbarui: 10 Januari 2017   01:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : www.shutterstock.com

Dalam berbagai kesempatan, Presiden Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) selalu menyebutkan bahwa pertumbuhan Indonesia termasuk Top-3 Global dengan peringkat tertinggi India, selanjutnya China dan Indonesia; seperti pada Peraga-1.

Peraga-1 : Proyeksi pertumbuhan Ekonomi (PDB : Produk Domestik Bruto) India, China, Indonesia pasca Krisis Finansial 2008

proyeksi-pdb-587381d24b7a610e098f8e49.jpg

Sumber Informasi : IMF

Rerata pertumbuhan pasca Krisis Finansial 2008 diberikan pada kolom pertama (Avg_Pre) dan selanjutnya proyeksi hingga 2021. Proyeksi pertumbuhan global pada kisaran 3,5%, rerata Emerging Market & Developing Economies berada pada kisaran 4,5 - 5% dengan kecenderungan naik. Sementara trend pertumbuhan China turun dan berada pada kisaran 6%; sedangkan India dan Indonesia trend-nya naik.

Posisi cadangan devisa China, India, dan Indonesia diberikan pada berikut.

Peraga-2 : Cadangan Devisa (Foreign Exchange Reserve) India, China, Indonesia

forex-reserve-5873975dbf22bde70489ed09.jpg

Sumber Informasi : China - SAFE; India - Reserve Bank of India; Indonesia - BI SDDS

Cadangan devisi China dalam dua tahun terakhir terus berkurang; penurunan 2015-2016 hampir 10%. India dalam 2015 - 2016 naik hampir 3%, trend berbalik pada dua triwulan terakhir; sementara Indonesia mengalami trend naik sejak triwulan-3 2015, untuk 2015-2016 besarnya 16%.

Pergerakan indeks nilai tukar Renminbi (China), Rupee (India), dan Rupiah (Indonesia) diberikan pada peraga berikut ini.

Peraga-3 : Indeks Nilai Tukar Efektif  (Real Effective Exchange Rate Index)

reer-index-ici-58739bbb0ab0bdcc0abaf168.png

Sumber Informasi : BIS - REER
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline