G20 dan Kondisi Pasca Krisis Finansial 2008
Bagaimanakan posisi Indonesia dalam G20 dengan kondisi perekonomian global yang bergejolak, kental "New Normal" (pemahamannya klik disini) serta lanjutan imbas krisis finansial 2008 ?
Peraga-1 memberikan gambaran 20 (dua puluh) negara berdasarkan PDB (Produk Domestik Bruto atau GDP : Gross Domestic Product).
Sumber Informasi : World Bank (2015) - PDB Indonesia pada peringkat 16 sebesar USD 870 Miliar.
Berdasarkan jumlah PDB, 20 negara tersebut ( USD 58.900 Miliar) mewakili 80% PDB Global (USD 73.440 Miliar) dan sejalan dengan Prinsip Pareto.
Pada 10 Negara urutan pertama, India yang masih menikmati pertumbuhan PDB (2015) 7,5% dan China 6,9%; sementara lainnya tumbuh dibawah rerata global 3% bahkan pertumbuhan Brazil negatif; sedangkan 10 Negara selanjutnya, pertumbuhan Indonesia 4,8% merupakan yang tertinggi.
Jika dilihat dalam Milenium XXI dengan memasukkan faktor Krisis Keuangan 2008, didapatkan gambaran pertumbuhan beberapa negara seperti pada Peraga-2.
Sumber Informasi : IMF - dengan pengolahan
Dari perbandingan masa pra dan pasca krisis, rerata pertumbuhan Indonesia dan Arab Saudi naik; sementara lainnya termasuk India turun.
Defisit dan Utang
Bagaimana dengan anggaran pada masa tersebut ? Peraga-3 memberikan gambaran posisi defisit yang dialami pasca krisis finansial.