Poros London - Brussel - Jakarta dan Pertumbuhan Ekonomi
Brexit Fever pasca 23 Juni 2016 terus melanda global terutama pasar finansial.
Kota London dikenal dengan "landmark" Buckingham Palace, istana Kerajaan Great Britain dan 10 Downing Street sebagai Prime Minister Office; tetapi juga sebagai Top Finance City of the World, yang diikuti metropolitan lainnya seperti New York, Singapore, Hong Kong, dan Tokyo. London merupakan kota terbesar di antara kota di lingkungan European Union (EU) dengan populasi penduduk sekitar 7,5 Juta.
Brussel ibukota Belgia juga Head Quarter of EU. Sedangkan Jakarta dengan Jabodetabek (greater Jakarta) merupakan megapolitan global ketiga setelah Tokyo-Yokohama dan Shanghai; ibukota Indonesia juga Head Quarter Asean.
Mengulas Brexit, layak dipahami posisi UK (United Kingdom) sebagai "core" EU bersama 6 (enam) negara lain yaitu Jerman (Germany), Perancis (France), Belgium, Netherland, Luxembourg (sering disebut Benelux) dan Itali.
Sebaran populasi penduduk dalam wilayah 28 negara anggota EU diberikan pada Peraga-1.
Sumber Gambar : Demographic of European Union.
Jumlah populasi penduduk EU sekitar 508 Juta; bandingkan Asean pada kisaran 630 Juta. Sedangkan populasi penduduk 4 (empat) negara core berada pada peringkat atas masing-masing Jerman (15,92%), Perancis (12,98%), UK (12,67%), dan Italy (11,98%).
Pertumbuhan ekonomi berdasarkan PDB (Produk Domestik Bruto atau GDP : Gross Domestic Product) pada "core" EU diberikan pada Peraga-2 dengan mencakup Asean serta global.
Pertumbuhan UK (populasi penduduk hampir 65 juta) secara rerata 2010-2015 2%, diatas "core" lainnya tetapi di bawah Luxembourg (populasi kurang dari 1% UK) pada 3,4%; rerata tersebut di bawah Asean : 5,37% dan Indonesia : 5,67%.
Perdagangan UK dan EU