Lihat ke Halaman Asli

Arnold Mamesah

TERVERIFIKASI

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Ingin Kereta Cepat? Siap-siap Defisit Melesat dan Pertumbuhan Melambat

Diperbarui: 10 Februari 2016   14:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="dancingpandamarketing.com"][/caption]Defisit Perdagangan

Bagaimana memberikan jawaban cepat dan tuntas atas pertanyaan : "Apa dampak perekonomian dari proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) ?". Sangat sederhana : Defisit Perdagangan Indonesia dengan China melesat ! (Lihat Grafik-1)

Grafik-1 : Neraca Perdagangan Indonesia - China

Sumber Informasi : Kementerian Perdagangan RI (Non Migas)

Dengan nilai proyek KCJB sebesar USD 5,5 Miliar, secara rerata dapat diprakirakan akan ada impor barang dari China yang nilainya USD 1 Miliar per tahun dalam masa 2016-2018.

Dalam trend pertumbuhan ekonomi China yang menurun, sulit mengharapkan peningkatan ekspor Indonesia ke China dalam jumlah yang signifikan sebagai kompensasi. Sementara China akan selalu berusaha meningkatkan ekspor globalnya termasuk ke Indonesia untuk mengangkat pertumbuhan perekonomiannya. Sehingga trend defisit neraca perdagangan Indonesia - China pada masa mendatang diprakirakan terus bertambah.

Kereta Cepat dan Pertumbuhan

Apakah kereta cepat berdampak pada pertumbuhan perekonomian ? Grafik-2 di bawah ini memberikan pemahamannya.

Grafik-2 : Pertumbuhan Kereta Cepat dan PDB China

Sumber Informasi : Pertambahan Kereta Cepat China - Business Insider; Pertumbuhan PDB China : IMF

Berdasarkan grafik untuk masa 2011 - 2015, rel yang menghubungkan kota-kota di China bertambah pesat tetapi trend pertumbuhan perekonomian GDP (Produk Domestik Bruto) China konsisten turun. Lantas kenapa hal tersebut terjadi ? Praduganya pada "Over-investment" China dalam infrastruktur tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap peningkatan produksi yang berimplikasi pada pertumbuhan perekonomian. Apakah layak mengadopsi atau meniru model ini ?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline