Sampai kapan kesedihanmu
kan berakhir, wahai kekasihku
kau sendiri membiarkan lukamu
terus menganga dalam dadamu
Sedih melihatmu begini
kau memuja tak henti-henti
sembari bernyanyi dan menari
bersama kenangan usang melodi
Tertawan asmara cinta,
tertidur oleh cium manisnya
basah sudah sekujur tubuhnya