Malam itu ia sedang menatap api. Asap rindu berbisik di keheningan malam. Api membara dalam jiwanya sembari berbincang dengan gerimis agar rindunya terjawab.
Ketika ia terjatuh dengan mata terjaga dan berharap itu bukan sekedar bayangan yang terlintas dibenak pikirannya. Keyakinannya tak pernah padam seperti bara api menyatu dengan jiwanya.
Kekasihnya tertawa ketika melihat ia jatuh dan berkata: "Aku adalah pelangi yang selama ini kau dambakan. Tengoklah sesudah gerimis membasahi jiwamu karena itu adalah penjelmaan ku."
Arnol Goleo [21:35]