Lihat ke Halaman Asli

Mawar Sang Raja

Diperbarui: 20 Maret 2024   15:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bunga Mawar. Sumber: Kompas.com

Ketika seseorang berkata kepadamu: "kau tak layak masuk istana." Haruskah kau membela diri? Tak perlu. Cukup menengok jiwa dan bertanya pada diri: "layak kah aku?"

Masuk istana Raja adalah orang-orang pilihan. Jika kau merasa tak layak; "tak usah masuk ke dalamnya." Cukup sekuncup bunga mawar kau taburkan di halaman istana.

Suatu hari nanti bunga itu tumbuh dan mekar. Ketika Sang Raja melihat bunga itu di halaman istana Nya dan bertanya pada penjaga gerbang: "siapa yang menabur bunga ini?"

"Seorang tamu yang tak diundang menabur bunga itu untuk Mu, Tuan! Ia merasa tak layak menemui Tuan sehingga menabur bunga itu," jawab penjaga gerbang.

"Lihatlah bunga yang ditabur orang itu. Barangsiapa merasa dirinya seperti bunga ini dan mengakui bahwa tangkainya memiliki duri. Ia layak masuk ke dalam istana Ku!" kata Raja.

Weda, 20 Maret 2024
Arnol Goleo [17:01]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline