Sederas apapun curah hujan
Dan gersangnya bumi ini
Aku masih punya harapan
Embun di balik bola matamu
Bahkan ketika daunku gugur
Dan ranting-ranting ku patah
Ku tetap kokoh di atas kakiku
Sebab, Kau adalah akarnya
Hanya Kau lah satu-satunya
Sampai detik ini aku bertahan
Badai angin mengobrak abrik
Kusambut dengan tersenyum
Sepertinya "aku sudah mulai gila"
Tak mengapa harusnya begitu
Karena aku tak ingin gila nanti
Saat "Kau pergi tinggalkan aku"
Weda, 23 Februari 2024
Arnol Goleo [22:27]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H