Lihat ke Halaman Asli

Menabur Kebaikan Seperti Menanam Jambu Air

Diperbarui: 18 Januari 2024   19:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto ilustrasi jambu air. Sumber: Berita Kepri 

Di depan rumah kami ada dua pohon tumbuh subur tanpa pupuk, tumbuh secara alami (saya rawat awal menanam hingga remaja). Saat beranjak dewasa saya biarkan untuk dibesarkan oleh alam atau halaman rumah sekitar.

Dua pohon tersebut adalah rambutan dan jambu air yang kini usianya sekitar 10 atau 11 tahun. Dan sekarang ketika musim buah-buahan tiba, kedua tanaman tersebut cukup lebat buahnya.

Selain buahnya banyak pada waktu musimnya tiba. Kedua pohon tersebut sangatlah rimbun sehingga sangat sejuk bila berteduh di bawah kedua pohon tersebut karena saling berdekatan.

Tidak jarang anak-anak maupun orang dewasa setiap hari duduk santai di bawah pohon tersebut karena ayah saya membuat atau menyediakan sebuah tempat duduk sederhana sebagai tempat untuk santai.

Dari awal saya menanam kedua pohon tersebut dengan ikhtiar bisa menikmati hasilnya oleh saya dan keluarga. Selain itu, harapan besar saya tetangga atau masyarakat sekitar juga dapat menikmatinya.

Sebenarnya bukan hanya dua pohon yang saya tanam waktu itu baik rambutan maupun jambu air tetapi lebih dari itu. Seingat saya, rambutan sekitar empat atau lima pohon sedangkan jambu air sekitar tiga cabang yang saya tanam.

Tentu saja yang lain tidak tumbuh subur karena tidak dirawat dengan baik. Sedangkan dua pohon di depan rumah (satu pohon rambutan dan jambu air) saya rawat layaknya diri saya sendiri.

Sehingga dua pohon itu yang dapat saya nikmati atau dapat tumbuh subur serta menghasilkan buah.

Berbeda dengan rambutan, sejak kecil saya suka makan rambutan tapi tidak dengan jambu air. Tidak suka jambu air kok saya tanam? Untuk apa atau bagaimana ceritanya sehingga saya menanam jambu air?

Seperti yang pernah saya tulis di artikel sebelumnya dengan judul "Guru Sama Halnya Orang Tua." Di artikel tersebut saya pernah tulis bahwa setiap kali jam istirahat sekolah (waktu SMP) tempat favorit untuk saya dan teman-teman nongkrong adalah di bawah pohon, salah satunya pohon jambu air.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline