Lihat ke Halaman Asli

Saat Itu Tidak Searah

Diperbarui: 14 Desember 2023   01:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berapa kali mataku tertipu dengan bunga mawar, bukan hanya tangkainya menusuk tangan ini saat ku genggam tapi sesekali menjatuhkan embun tebal dari kedua kelopak mataku--akibat goresan luka mengalir deras dalam jiwa.

Ketika kucoba lagi masuk ke dalam taman yang sama. Ada satu bunga yang sempat ku abaikan; dulu: tiba-tiba Tuan penjaga taman menawarkan bunga yang lain--ku terima walau dalam benak tidak searah.

Kucoba genggam, tanpa syarat. Apalagi tujuan. Tetapi setelah aku berjalan; angin berdesir, gerimis menggerogoti tubuhku. Saat itulah aku tak lagi menyalahi bunga mawar juga Tuan penjaga taman. Apalagi langit yang waktu itu mengirimkan hujan.

Weda, 14 Desember 2023
Arnol Goleo [03:04]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline