Kursi berjejer rapi di ruangan tamu, satu per satu datang dan masing-masing duduk pada kursi yang telah disediakan. Nyayian mulai bergema, seperti biasa.
Kursi tak seperti biasanya, ada sebagian yang kosong, tak terisi seperti dulu. Nyanyian demi nyanyian terus dikumandangkan, semua menikmatinya.
Seorang puan berdiri, kami hening seketika. Kata demi kata dituturkan menebus batin, bola mataku basa tak tertahan.
"Ada apa dan kenapa?" batinku bertanya.
Bukankah mentari itu sangat jauh? Namun sangat terasa bila sinarnya mengenai tubuh. Kita tak kan merasakan sinar sang mentari ketika kita berteduh di bawa sebuah pohon yang rantingnya tebal ditutupi daun-daun.
Bailengit, 14 Juli 2023
Arnol Goleo [22:23]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H