Lihat ke Halaman Asli

Arnol Goleo

Anakmomen

Tiga Orang Menuju Negeri "Asing"

Diperbarui: 30 Juni 2023   17:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Akhir bulan februari 2023 saya dan kedua sahabat pergi ke sebuah negeri, tempat terhampar biji nikel. Kedua sahabat yaitu Mias dan Iyan (nama panggilan akrab mereka).

Sebenarnya, saya dan Mias yang pergi. Namun, teman kami Iyan ingin ikut juga bersama kami. Akhirnya pertengahan februari saya dan Mias menunda hingga satu minggu jadi kami berangkat di akhir bulan.

Kami pun berangkat saat itu dengan sepeda motor milik Mias dan Iyan, saya dibonceng Iyan sedangkan Mias sendiri. Sekitar 3 jam perjalanan kami, rantai motor Iyan terlepas di tengah perjalanan Kao-Sofifi. Ditambahnya lagi ban motor milik Iyan kempes.

Karena tidak ada bengkel terdekat, saya pindah ke motor Mias, hujan mulai gerimis dan tidak ada tempat untuk berteduh karena jauh dari perkampungan.

Sekitar 30 menit kami tiba di bengkel, kami mampir dan memperbaiki rantai motor dan tambah angin. Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan.

Di tikungan, belum jauh dari bengkel, motor yang dikendarai Iyan melewati garis putih (arah berlawanan) begitu juga dengan kami. Untung saja tidak ada kendaraan yang lewat dari depan atau arah berlawanan.

Iyan berhenti setelah melewati tikungan tersebut. "Kenapa di tikungan tadi?" tanya Mias. "Rantai motor saya lepas lagi," seruan Iyan. Untung saja, tanpa kunci, rantai motor dapat diperbaiki oleh Mias karena agak longgar seusai perbaikan dari bengkel tadi.

Iyan dan Mias tukar motor, Mias membawa motor Iyan, begitu pun sebaliknya. Syukurlah, hingga kami tiba di Sofifi tidak ada lagi halangan.

Tibanya di Sofifi jam 12.00, kami berhenti untuk makan siang dan istirahat sekitar 1 jam. Jam 13.00 kami melanjutkan perjalanan menuju Weda (Desa Lelilef), Halmahera Tengah.

Namun perjalanan kami dari Sofifi ke Weda tidak begitu mulus, selalu saja ada hambatan yang sama yaitu rantai motor milik Iyan, lagi lagi terlepas. Sehingga kami mampir lagi ke bengkel (Kota Weda).

Satu jam kemudian kami pun tiba di Lelilef, kami tinggal (numpang) di kosan saudara yang bekerja di PT IWIP. Satu minggu telah kami lewati namun tak kunjung datang nomor baru alias menunggu panggilan dari HRD.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline