Lihat ke Halaman Asli

Titisan Dewi Telaga Lina (2)

Diperbarui: 29 Juni 2023   09:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Kerajaan Maleeo merayakan pesta kemenangan sekaligus menyambut panglima baru mereka yaitu Otar karena berhasil membunuh Lalat Raksasa.

Dan sejak saat itu, Kerajaan Maleeo dan seluruh rakyat bisa hidup tenteram, bebas dari serangan Lalat Raksasa.

***

Kini pangeran Arya sudah berusia 17 tahun, tak lama lagi ayah Arya turun takhta dan digantikan oleh Arya.

Jadi Raja Abia sebaik mungkin mempersiapkan putranya sebelum memimpin Kerajaan Maleeo ke depan. Sehingga raja memintai beberapa kesatria kerajaan mengajarkan cara memanah juga ilmu bela diri kepada Arya.

Akhirnya Arya dapat mengusai cara memanah dan ilmu bela diri setelah diajarkan oleh para kesatria kerajaan tersebut.

Namun itu saja tidak cukup sehingga ayahnya juga meminta Lepta, pendeta kerajaan untuk mengajarkan agama kepada Arya.

Karena menurut raja, ayah Arya itu, bahwa memimpin sebuah kerajaan tidak sekedar mempunyai keahlian ilmu bela diri tetapi memiliki iman atau bertakwa kepada Sang Pencipta juga penting.

Sehingga suatu saat Arya tidak sekedar mampu membela diri juga rakyatnya secara fisik tetapi ia bijak juga dalam menyikapi persoalan yang tengah dihadapi Kerajaan Maleeo dan perilakunya tidak menyimpang dari norma agama atau sosial.

***

Karena Arya telah memiliki keahlian bela diri dan ahli memanah ia berburu lagi ke hutan bersama dua prajurit kerajaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline