Lihat ke Halaman Asli

Titisan Dewi Telaga Lina

Diperbarui: 27 Juni 2023   17:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Suatu hari pangeran Arya masih berumur 12 tahun berburu rusa di hutan Lembah Maleeo bersama tiga prajurit kerajaan dan mereka melihat sebuah danau yang sangat indah.

Danau itu masih termasuk wilayah kekuasaan kerajaan Maleeo. Karena keindahannya itu Arya terpikat.

Sehingga setiap kali berburu di hutan, Arya selalu meluangkan waktu untuk mandi atau sekedar mengunjungi danau tersebut menikmati pemandangannya.

Ketika Arya berburu yang ketiga kalinya. Arya bertemu dengan seekor Lalat Raksasa, penghuni danau itu.

"Wahai nak! Sedang apa kau di sini?" tanya Lalat kepada Arya.

"Si-sia..apa kamu?" tanya Arya dengan bibir kaku karena takut.

"Aku penghuni danau ini. Danau ini adalah milikku," jawab Lalat itu dengan tegas. "Sekarang pergilah sebelum kau mendapat masalah."

"Baiklah. Tapi boleh saya tahu, sejak kapan engkau tinggal di sini? Dan mengapa saya akan mendapat masalah di tempat ini? Bukankah danau ini adalah wilayah kekuasaan ayahku?"

Ketiga prajurit yang mengawal Arya datang langsung menyerang Lalat sehingga Lalat raksasa balik menyerang. Ketiga prajurit itupun terluka akibat serangan Lalat.

Karena selain besar, Lalat memiliki kesaktian kebal tubuh. Jadi setiap anak panah diluncurkan oleh prajurit kerajaan tidak mempan. Akhirnya mereka melarikan diri sebelum amarah Lalat memuncak dan membunuh mereka. Bagitu juga dengan Arya ikut melarikan diri bersama prajurit.

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline