Lihat ke Halaman Asli

Arnol Goleo

Anakmomen

Bunga Itu Meredup

Diperbarui: 19 Maret 2023   06:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bunga indah di sebuah taman
Pagar sebagai pelindungnya
Bunga itu sangat memprihatinkan
Pagar sendiri menerkamnya

Keindahan bunga itu telah hilang
Karena layu dan rapuh diterpa badai
Sungguh malang
Tak seperti dulu lagi

Bunga berusaha tumbuh dan mekar
Di atas tanah tempat berpaut untuk hidup
Namun terhimpit dengan duri belukar
Hingga hidupnya makin meredup

Kini ada setetes embun pagi mengembuni bunga dan daunnya
Agar bunga tak layu dan rapuh
Lagi lagi mentari menerpanya
Embun lenyap. Hingga daun dan bunga rontok perlahan

Weda, 19 Maret 2023
Arnol Goleo [06:55]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline