Lihat ke Halaman Asli

Arnol Goleo

Anakmomen

Teman Juaraku Telah Pergi

Diperbarui: 28 Oktober 2022   00:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Tahun 2012 saya, juga teman-temanku memutuskan mendaftar di SMA BPD Tolabit. Kami pun mendaftar 20 orang (satu kampung). Keberadaan sekolah tersebut di Desa Tolabit, Kecamatan Kao Barat, Kabupaten Halmahera Utara.

Sekolah tersebut bisa dikatakan adalah sekolah pertama di Kao Barat, sehingga banyak alumni dari SMA BPD Tolabit.

Jarak dari sekolah dari rumah sekitar 7 s/d 10 km sehingga beberapa dari kami numpang/tinggal di rumah saudara yang dekat dengan sekolah. Sedangkan yang lain tidak sebab mereka memiliki kendaraan roda dua.

Saya dan ke lima temanku tinggal di Desa Torawat jaraknya jalan kaki sekitar 1 km cukup dekat tetapi lumayan bila jalan kaki di siang hari. Namun saya tidak sampai 3 bulan sudah pulang ke rumah (tinggal di rumah), bukan tidak mampu tinggal dengan saudara. Apalagi malas, itu bukan tipeku. Hehehe..

Tetapi yang jelas saya ingat kampung halaman terutama orangtua, begitu juga dengan teman-temanku yang lain juga ikut pulang sehingga kami pun sekolah dari rumah. Karena saya tidak memiliki kendaraan pribadi sehingga saya pun diantar-jemput menggunakan sepeda motor saudaraku.

Beberapa kali saya hanya diantar namun tidak dijemput kembali begitu pun dengan ketiga temanku. Sehingga, kami berempat mau tak mau harus jalan kaki dan perjalanan kami pun sudah sekitar 7 km, mobil pick up lewan dan memberi kami tumpangan, jadi kami numpang sampai di rumah.

Pulang jalan kaki tidak hanya sekali, seingatku empat kali. Dan dua kali jalan kaki dari sekolah sampai di rumah dengan jarak sekitar 7 s/d 10 km.

Sekitar enam atau tujuh bulan saya membawa sendiri sepeda motor saudaraku, dan gratis. Juga dengan teman-teman lain sudah sewa sepeda motor di antar jemput.

Karena sudah banyak sepeda motor (walau hanya sewa atau pinjam ketika satu dua orang atau teman kami belum ada jemputan kami boncengan bahkan sampai tiga orang dalam satu kendaraan (sepeda motor).

Dari situ, tidak ada lagi yang berjalan kaki karena semua sudah ada kendaraan baik yang memiliki kendaraan pribadi maupun kendaraan sewa.

Tidak terasa kami telah memasuki satu tahun. Dan hal yang kami tunggu yaitu pengumuman naik kelas. Tapi, soal rengking nilai tertinggi di kelas tidak di umumkan yang ada hanya pengumuman dalam hal siap naik kelas. Dan kabar gembira pun datang menghampiri kami yaitu semua naik kelas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline