Lihat ke Halaman Asli

Biru dan Dalam

Diperbarui: 17 Oktober 2022   11:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam itu aku memasuki
Di sebuah rumah kecil
Seram itu yang kurasa
Ketika terdengar suara melangkah
Di balik diding itu
Muncullah seorang lelaki

"Ia adalah sosok yang menakutkan
Sebab ia seorang pencabut nyawa
Wajahnya, langkahnya, tak asing lagi
Seperti yang kudengar cerita temanku"

Entah kenapa
Aku seperti seorang penyihir
Menghilang dalam sekejap
Hingga orang itu tak melihatku lagi

Aku melihat ia mengambil sesuatu
Melemparkannya ke diding hingga pecah
Dan terciprat pada bagian tubuhku
Aku pun melarikan diri
Sampai di tepi jurang

Namun ia tetap mengejar ku
Karena takut
Aku terus menjauhinya
Hingga aku terjatuh
Ke sungai

Tetapi ia masih saja mengejar ku
Aku pun berlari semampuku
Mengikuti aliran sungai
Hingga hilir

Entah kenapa
Sungai itu berubah
Seperti laut,
Biru dan dalam

Sungguh menakutkan
Hingga timbul dalam pikiranku:
Mungkinkah, begini caranya dia membunuhku?

Aku masih terapung di atas air itu
Aku menatap langit dan berkata:
"Tuhanku, jangan tinggalkan aku!
Hingga arus itu perlahan
Membawaku ke tepian!"

Bailengit, 15 Oktober 2022

Arnol Goleo  [05:19 WIT]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline