Tuanku!
Aku ingin berpesan padamu!
Pesan ini hanya untukmu
Aku harap,
telingamu jangan kau tutup
Tolong, dengarkan baik-baik
Kau kami angkat bagaikan dewa
Kepadamu lah kami gantungkan harapan
Kamilah yang menjadikanmu raja
Untuk itu, dengarkanlah seruan ini
Tuanku!
Bila kau memiliki mata
Gunakanlah untuk melihat
Bila kau memiliki telinga
Dengarkanlah jeritan kami
Seruan ini, bukanlah seruan kebencian
Tetapi, ini adalah seruan perhatian
Kami tak perlu kau datang menjenguk
Yang kami perlukan adalah memerhatikan jalan kami
Oh, iya tuanku, ada satu lagi!
Janji kunjunganmu dulu seusai banjir
Apa kau mengingatnya?
Bailengit, 13 September 2022
Arnol Goleo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H