Dalam hening sepi ku rindu
Hati ini hancur berkeping-keping
Seperti pecahan kaca remuk tak beraturan
Mungkinkah hati yang remuk ini
bisa ku daur kembali?
Ku mengembara dalam keheningan
Air mata tak henti-hentinya menetes
Menetes membasahi pipiku
seakan mancari empati apa yang hatiku ini rasakan
Namun, rasanya tak bisa
Tubuhku pun tak berdaya
Hingga ku sujud menatap ke langit