Lihat ke Halaman Asli

Kita Kan Jumpa Lagi!

Diperbarui: 17 Agustus 2022   23:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Saat itu saya hendak siap-siap balik ke kampung halaman yang telah membesarkanku. Sebelum pulang pada besok hari saya mampir dengan membawa tiga bungkus rokok. Satu bungkus Rokok Surya, satu bungkus rokok Dji Samsoe dan satu bungkus lagi punyaku Roko Chief.

Tadinya rencana untuk pamitan pulang kurang lebih 5 menit langsung balik ke kosan beresin barang-barang untuk dibawa pulang besok ke kampung halaman.

Sampailah saya di sebuah ruangan yang sangat sederhana namun bagiku ruangan yang sangat luar biasa karena tempat itu selain dilatih jari tangan, dan menambah pengetahuan (ruang fotocopy dan pengetikan). Dan satu lagi sebagai jalur rezeki, ini ide yang brilian.

Singkatnya, besoknya saya pulang, sebagai teman mampir untuk pamitan karena mereka berdua bukan hanya sebatas teman tapi saya rasa lebih dari itu saya dijadikan sebagai adik dan atau anak mereka sendiri. Sungguh ini bukan teman lagi tapi sudah seperti keluarga sendiri.

Biasanya ketika kami bertemu sapaannya didahului dengan sebuah bahasa isyarat yaitu senyuman. Setelah sampai diruangannya Ia sedang beres-beres namun Ia melihatku datang, Ia langsung bergegas duduk di kursi dekat pintu masuk, sayapun ikut duduk tepat di depannya saya ambil Rokok Surya dikantongku kusodorkan di atas meja.

"Ini kak ada rokok surya!" Ia pun tersenyum saya juga ikut senang karena pemberianku walau sederhana namun diterima dengan tulus.

Saya pun memberikannya "Ini bukan balas budi" dalam hati kecilku berkata. Namun itu sudah menjadi kebiasaan kami ketika ada rezeki kita berbagi "apapun itu" dengan orang lain sebab rezeki yang kita dapat ada rezeki orang lain Yang Tuhan titipkan pada kita, untuk itu berbagilah!

Dari pertemanan kami itulah banyak hal yang saya belajar tentang arti sebuah kehidupan.

Bukan Tuhan yang menutup kran rezeki kita tapi kita sendiri menutup rezeki itu sebab kita kurang berbagi dengan orang-orang yang membutuhkan.

Lanjut cerita. Ia pun membakar sebatang rokok surya, saya juga membakar rokok chief dengan spontan Ia bertanya: "saya dikasih rokok surya kenapa kamu rokok chief? Saya hanya tersenyum.

Sayapun menyampaikan maksud kedatangan saya, bahwa pada esok hari saya mau pulang kampung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline