Lihat ke Halaman Asli

Saya Mau Belajar

Diperbarui: 16 Desember 2015   14:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti bayi yang baru terlahir ke dunia , saya merasa beberapa hari ini ingin mengucap syukur karena masih di pinjami nyawa . Ini bukan karena saya baru sadar kalau selama ini hidup yang saya miliki merupakan pinjaman saja , tapi ini lebih karena saya tau kalau kematian tidak bisa kita kendalikan . Kesadaran ini bermula setelah saya membaca Novel karya Tere Liye yang berjudul RINDU .

Novel ini mengajarkan saya tentang bagaimana cara kita bersikap ketika menghadapi masalah , bagaimana kita harus mengelola rasa benci menjadi memaafkan dan bagaimana kita harus sadar kalau kematian tidak bisa kita tawar bahkan di tunda . Saya memang penggemar Tere Liye , dan kalau tidak silap ,saya sudah membaca semua karya-karya beliau . Dan setiap Novel yang saya baca selalu meninggalkan bekas yang mendalam di hati saya , karena gaya penuturan kata beliau yang tidak menggurui tapi mengena di hati . Nasehatnya disampaikan dg gaya bahasa yang mudah di pahami oleh semua kalangan . Itu sebabnya ,saya tidak pernah ketinggalan untuk membaca karya - karya beliau segera setelah Novelnya di terbitkan .

Jujur . Sejak kecil saya tidak terlalu serius belajar Bahasa Indonesia , saya justru lebih suka belajar Bahasa Inggris ,karena saya menganggap Bahasa Inggris itu keren . Sementara saya selalu menganggap kalau Bahasa Indonesia itu gampang dan tidak perlu di pelajari . Hingga akhirnya saya sadar ketika saya mulai bekerja dan harus membuat dokumen , surat menyurat ,dll . Disitu saya merasa sedih dan menyesal . Saya sempat tidak percaya diri ketika harus membuat surat menyurat tanpa nyontek di internet , dan kegiatan itu terkadang masih saya lakukan hingga sekarang . heheheh..

Bagi saya yang pikirannya sudah tercapur- aduk dg masalah- masalah kehidupan , sangat tidak mudah untuk belajar Bahasa Indonesa lagi seperti dulu . Walau terkadang saya sempat berfikir " jika nanti anak saya sekolah lalu bagaimana jika anak saya bertanya tentang pelajaran Bahasa Indonesia ?" . Maka dari itu dengan semangat merah putih yang membara (alay dikit ) saya , saya bersedia untuk belajar Bahasa Indonesia yang benar , karena sekarang saya sadar betapa kita harus mencintai Bahasa Nasional  kita sendiri melebihi Bahasa apapun . Saya mau belajar lagi untuk mendidik anak- anak saya kelak ,dan supaya mereka mencintai Bahasa mereka sendiri sebelum mereka mencintai Bahasa Orang lain .

Saya juga sangat menyarankan siapa saja yang dulu tidak terlalu suka pelajaran Bahasa Indonesia untuk segera belajar . Kita bisa memulainya dengan sering membaca Novel ,majalah ,koran dan tentu saja buku pelajaran SD. Siapa tau nanti ,  kita  mahir menulis dan bisa berkarya dengan tulisan kita dan tulisan tersebut dapat menginspirasi orang banyak . Satu hal yang harus kita yakini , bahwa , tidak ada kata terlambat untuk belajar Bahasa Indonesia. Go Learning.

 

#Maaf . Jika tulisan saya masih berantakan .

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline