Yusuf, Jakarta
"Alhamdulilah sekarang aku resmi bercerai"
Begitu bunyi pesan yang masuk di ponselku.
Dia seorang pria yang taat beragama, tidak pernah meninggalkan sholat 5 waktu, suka menolong teman yang kesusahan. Wajahnya tampan, lahir dari keluarga yang berkecukupan, sopan dan tentunya pintar.
Sebenarnya banyak cewek yang naksir kepadanya tapi entah kenapa selama masa kuliah tidak pernah pacaran. Beberapa kali pernah naksir cewek tapi nasib tidak berpihak kepadanya karena cewek tersebut sudah punya pacar.
STMJ adalah julukan teman-teman kepadanya. Semester Tiga Masih Jomblo, Semester Tujuh Masih Jomblo, Semester Terakhir Masih Jomblo, Sudah Tamat Masih Jomblo.
Akhirnya dia menikah dengan wanita yang dikenalnya dalam sebuah seminar IT. Tidak perlu waktu lama untuk berkenalan untuk segera naik pelaminan, cukup 6 bulan saja. Wanita itu cantik sesuai kriterianya. Pernikahan pun di gelar di sebuah gedung mewah.
Usia pernikahan mereka sudah lebih 10 tahun namun belum juga dikarunia anak. Walaupun begitu mereka tampak bahagia seraya tetap berusaha dalam berbagai program kehamilan.
Dalam rentang hampir 13 tahun usia pernikahan, mereka sudah 2 kali pergi Umroh. Salah satu doa mereka tentunya ingin memiliki anak namun sampai 13 tahun usia pernikahan mereka belum juga ada tanda-tanda akan hadirnya buah hati.
Tepat pada ulangtahun pernikahan yang ke 13 mereka merayakannya dengan berlibur ke Bali. Dia bilang honeymoon dan berharap segera dapat baby.
Petaka datang justru tepat pada momen yang dia sebut honeymoon tadi. Istrinya meminta ijin keluar hotel sebentar untuk mencari sesuatu di minimarket yang tidak jauh dari hotel mereka menginap. Beberapa kali ada panggilan masuk ke ponsel istrinya yang tergeletak di meja. Dia melihat sebuah nama namun tak berniat menjawabnya. Tidak lama kemudian sebuah pesan masuk ke ponsel istrinya dan dia dapat dengan jelas membaca pesan yang tertulis di iPhone yang baru 2 bulan lalu dia hadiahkan kepada istrinya.
"Kangen banget sama kamu sayang, telepon berkali-kali tidak diangkat"